Menteri Sosial, Hadiri Peresmian Mushola di Tolikara

PAPUA- Nuansa berbeda terlihat di kawasan Tolikara, Papua. Pasalnya, peresmian mushola yang telah rampung dibangun pasca tragedi kerusuhan dan pengrusakan pada Idul Fitri lalu, nampak begitu istimewa dengan kehadiran Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa. Simbolisasi peresmian mushola dilakukan dengan pengguntingan pita dan membuka pintu mushola oleh menteri sosial, ditemani Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, dan beberapa perwakilan lembaga kemanusiaan pada Rabu, (23/9).

Mushola di Tolikara dibangun kembali atas rasa kemanusiaan yang begitu tinggi. Rasa kemanusiaan itu terlahir dari sinergitas beberapa lembaga kemanusiaan di Indonesia, salah satunya Dompet Dhuafa, beserta TNI Koramil Jaya Wijaya, dan masyarakat sekitar bahu-membahu mendirikan kembali bangunan ibadah umat muslim tersebut.

Dalam acara peresmian mushola tersebut, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan beberapa pesan penting kepada masyarakat yang hadir. Menteri sosial berpesan, agar masyarakat di Tolikara semakin erat dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, pasca diresmikan mushola yang awalnya bernama Baitul Muttaqin dan berganti nama menjadi Mushola Koramil Khairul Ummah ini.

“Selain menjaga toleransi dan memperkuat kerukunan antar umat beragama, diharapkan masyarakat Tolikara pun mampu bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan bersama,” pesannya.

Senada dengan menteri sosial, Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, pun menyampaikan pesan dan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak, yang telah bersimpati kepada masyarakat di Tolikara.

“Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Tolikara. Semoga konflik yang pernah terjadi tidak kembali terulang, dan masyarakat Tolikara bisa hidup damai berdampingan,” harapnya.

Mushola dibangun di atas tanah seluas 10×12 meter, dengan bangunan semi-permanen yang didirikan tepat di sebelah kantor koramil (depan asrama koramil), 50 meter dari lokasi pengrusakan. Rencananya, Salat Idul Adha akan dilangsungkan di Mushola Koramil Khairul Ummah dan nantinya juga akan dimeriahkan dengan pemotongan hewan kurban dibantu dengan warga sekitar.

Selain itu Awalludin, perwakilan dari Dompet Dhuafa yang tengah bertugas di Tolikara saat ini menuturkan, hingga saat ini kondisi di Tolikara semakin kondusif. Dompet Dhuafa sendiri ke depan berencana untuk menghidupkan kembali program dakwah dan kemungkinan akan ada program pemberdayaan lainnya yang akan digulirkan.

“Saat ini tim Dompet Dhuafa masih melakukan assesment lebih lanjut untuk program pemberdayaan yang akan digulirkan, semoga nantinya kami bisa terus menebar manfaat di Tolikara ini,” harapnya. (Dompet Dhuafa/uyang)