Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi posko pengungsi yang didirikan Dompet Dhuafa bagi warga Rohingya di Langsa, Aceh Timur, pada Ahad (24/5). (Foto: Dompet Dhuafa)
ACEH- Hingga Minggu (24/5) Dompet Dhuafa masih terus menyalurkan bantuan terhadap pengungsi etnis Rohingnya di Posko Kuala Langsa, Aceh Timur. Bantuan loogistik untuk pengungsi telah disalurkan oleh Dompet Dhuafa kepada pengungsi etnis Rohingnya tersebut. Kini, Dompet Dhuafa memfokuskan bantuan dengan membuat kegiatan belajar-mengajar di posko setempat.
Kegiatan belajar mengajar dilakukan oleh tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhufa dengan dibantu oleh tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV). Dompet Dhuaf membuat kegiatan di pengungsian antara lain rumah ceria, sekolah pengungsi, dan mengadakan kegiatan tadarus.
“Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menghidupkan suasana di tempat pengungsian, karena bagi pengungsi setiap hari adalah hari libur, papar Rama Ari Wibowo, Staf Advokasi Kebijakan Publik Dompet Dhuafa, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (22/5).
Selain itu, di setiap kegiatan tim DMC Dompet Dhuafa juga mengenalkan pengungsi dengan bahasa Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menjalin komunikasi yang baik antara pengungsi dan relawan. “Kendala antara pengungsi dan pekerja kemanusiaan di sini adalah komunikasinya,” papar Iskandar dalam pesan singkat Whatsapp.
Hal berbeda terlihat Minggu siang tadi, Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke posko pengungsian yang berada di wilayah Kuala Langsa, Aceh Timur, pada Ahad (24/5). Tak lupa, menteri sosial tersebut juga mengunjungi posko Dompet Dhuafa yang tengah berkegiatan bersama anak-anak pengungsi.
“Pengungsi kian ceria setelah Bu menteri datang menyapa,” jelas Asep Beni, Direktur DMC Dompet Dhuafa. (Gita)
Editor: Uyang