Milad Dompet Dhuafa, Pedagang Bakso ini Bersyukur Kebanjiran Order 1000 Porsi

Siang itu, terlihat bapak berusia 40 tahun tengah menyiapkan sebanyak 1000 bakso bagi para tamu undangan yang hadir dalam acara Tasyakuran Milad Dompet Dhuafa ke 22, di Zona Madina, Bogor, Jawa Barat. Kelihaiannya dalam meracik bumbu bakso menjadi salah satu keahlian yang dimiliki Sundari, salah satu penerima manfaat Masyarakat Mandiri (MM) Dompet Dhuafa.

“Alhamdulillah banget, saya ditelpon MM untuk siapkan 1000 porsi bakso di acara milad Dompet Dhuafa. Ya ini pertama kalinya bisa ikut acara semacam ini,” ungkapnya sambil menata mangkuk kecil dihadapannya.

Selama merantau di Jakarta, pria asal Kebumen Jawa Tengah ini menggantungkan hidupnya dengan berjualan bakso keliling. Penghasilan yang diterimanya dalam berjualan bakso memanglah tak seberapa bagi bapak yang memiliki 2 orang anak ini. Namun, dalam penghasilan yang tak menentu tersebut, ia merasakan keberkahan tersendiri dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Ya memang nggak seberapa. Paling sehari bisa dapat Rp 50 ribu sampe Rp 100 ribu. Tapi buat saya dengan penghasilan yang tak banyak itu, alhamdulillah nikmat sekali rasanya,” ujarnya lirih.

Dari penghasilannya yang terbilang masih minim tersebut, Sundari mengaku, mampu membiayai pendidikan bagi kedua buah hatinya. Tak hanya biaya pendidikan, ia pun mampu mengatur pengelolaan keuangan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti modal usaha dan biaya makan setiap hari.

“Untuk urusan dapur, saya memang udah sisihkan lewat istri saya. Sebenarnya dengan penghasilan segitu masih kurang, cuma dicukup-cukupi aja,” imbuhnya.

Tak hanya Sundari seorang diri yang menafkahi keluarga, sang istripun turut membantu dalam meraih pundi-pundi rupiah demi kesejahteraan keluarga, dengan berjualan bakso di kantin Zona Madina Dompet Dhuafa. Melihat sang istri yang begitu bekerja keras, menjadi penyemangat Sundari dalam berjuang mencari nafkah.

Sebelum merasakan kenikmatan seperti saat ini, Sundari mengaku pernah merasa kesulitan terkait dengan modal usaha. Hal tersebut disebabkan, jumlah tabungannya pada saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan biaya pendidikan sekolah.

“Hampir aja waktu itu mau berhenti berjualan. Karena memang untuk modal usaha bener-bener kesulitan,” paparnya.

Beruntung, di saat kesulitan modal usaha menghampirinya, Dompet Dhuafa melalui Masyarakat Mandiri (MM) menggulirkan bantuan sebesar Rp 1 juta untuk memudahkan usahanya. Memasuki tahun ke 3 menjadi penerima manfaat Dompet Dhuafa, Sundari telah menerima bantuan hingga mencapai Rp 3 juta untuk modal usaha.

“Pokoknya setelah dibantu Dompet Dhuafa, alhamdulillah jadi lebih mudah dalam modal usaha. Semoga ke depan usaha saya semakin dipermudah, dan banyak yang terbantu,” harapnya. (uyang)

 

#Ramadhan, Ambil Berkahnya.

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”