Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa: Transformasi Sehatkan Negeri

Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa

BOGOR, JAWA BARAT — Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar perayaan resepsi untuk memperingati milad ke-22 tahun. Acara tersebut berlangsung di Zona Madina, Parung, pada Rabu (22/11/2023). Gelaran milad ke-22 LKC kali ini mengusung tema “Transformasi Sehatkan Negeri” yang diikuti oleh 12 cabang LKC di seluruh wilayah Indonesia.

Selama 22 tahun, beranjak dari adanya cita-cita untuk menghadirkan solusi bagi kesehatan dhuafa, LKC terus tumbuh. Kini makin bergerak dan mengudara pada jejak tiga pilar utama, yaitu pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan. LKC akan terus bertransformasi secara holistik, sebab sehat adalah milik semua.

Hadir dalam acara ini memberikan banyak apresiasi, yaitu Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Andi Makmur Makka, Ketua Pengurus YDDR, Rahmad Riyadi, Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya, Ahmad Shonhaji, Sekretaris Yayasan Rumah Sehat Terpadu, Iwan Ridwan, serta Kepala LKC, Martina Tirta Sari. Di samping itu, turut hadir para tamu undangan dari berbagai stakeholder, termasuk para penerima manfaat.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Kemudi Ambulans, LKC Gelar Pelatihan Defensive Driving Bagi Jaringan Sehat Indonesia

Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Iwan Ridwan menyampaikan sambutan terkait perjalanan LKC Dompet Dhuafa selama 22 tahun.
Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Nampak dekorasi ruangan acara resepsi milad ke-22 LKC.

Sebagaimana tema milad ke-22 LKC, Parni Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi itu untuk meningkatkan kinerja dari kualitas dan layanan Dompet Dhuafa dalam kesehatan. Ia mengaku sangat bersyukur para tenaga kesehatan di LKC terus tumbuh.

“Silakan terus tumbuh. Kita tumbuh bersama-sama,” serunya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur. Sebab tanpa donatur, menurutnya, Dompet Dhuafa sulit untuk bekerja melayani dhuafa. Tapi, ada juga yang tak kalah penting, yaitu mustahik. Tanpa mustahik, kebaikan sulit untuk dialirkan. Dalam hal ini, Dompet Dhuafa hanya sebagai perantara kebaikan.

Baca juga: Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2023: LKC Dompet Dhuafa Jateng Gelar Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada Anak-Anak di Desa Kalisalak

“Terus perbaiki kualitas layanan. Transformasi itu bertujuan untuk memperbaiki layanan kesehatan. Untuk memperbaiki layanan perlu efisiensi. Untuk efisiensi perlu ada transparansi. Untuk itu perlu adanya pengawasan,” tuturnya memberikan semangat kepada para amilin LKC Dompet Dhuafa.

Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Parni Hadi menyampaikan pesan dan arahan terkait milad ke-22 LKC.
Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Parni Hadi menyapa penerima manfaat bantuan alat bantu dengar.

Sementara itu, Iwan Ridwan menegaskan bahwa usia 22 tahun adalah usia yang panjang bagi lembaga atau unit kerja lembaga. Ini juga sekaligus yang menjadikan Dompet Dhuafa makin matang karena telah diterpa oleh berbagai tantangan dan rintangan dalam menjalankan kerjanya di bidang kesehatan bagi masyarakat dhuafa.

“Selama perjalanannya, LKC telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkapnya.

Baca juga: Kado Istimewa Milad Ke-29, Laporan Keuangan Dompet Dhuafa Mendapatkan Anugerah WTP

Iwan kemudian membacakan visi LKC ke depan. Visi yang akan dituju, yaitu LKC sebagai lembaga mitra pengelola program kesehatan Dompet Dhuafa yang andal dan profesional, terkemuka dan terdepan dalam pengelolaan kesehatan masyarakat dengan kinerja yang sehat, berlandaskan tata kelola masyarakat yang baik secara profesional serta memberikan kontribusi yang positif bagi Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.

Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Para tamu undangan resepsi milad LKC saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Milad ke-22 LKC Dompet Dhuafa
Sesi foto antara tim LKC bersama dewan pembina dan dewan pengurus.

Di sela kekhidmatan acara, LKC melakukan penyerahan secara simbolis bantuan berupa alat bantu dengar kepada Nuri Maulida. Ia adalah anak berusia 10 tahun dengan diagnosa tunarungu sejak usia empat tahun. Selanjutnya juga ada penyerahan bantuan berupa kursi roda kepada Muzhaki, anak usia 16 tahun dengan diagnosa cerebral palsy sejak lahir.

Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian acara milad ke-11 LKC, terdapat pula beberapa aktivitas yang dilakukan oleh ke-12 LKC wilayah. Di antaranya adalah peringatan Hari Kesehatan Nasional yang terdiri dari senam, demo masak menu diet sehat, dan donor darah.

Adapun di hari miladnya, secara serentak di 12 LKC wilayah tengah menggelar kegiatan pelatihan pertolongan pertama dalam kegawatdaruratan. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat melakukan mitigasi dalam kondisi kegawatdaruratan pada aspek kesehatan. (Dompet Dhuafa/Muthohar)