Mr Jarwo Naik Turun Bukit Untuk Salurkan Daging Kurban di Desa Sesaot

LOMBOK BARAT, NTB — Takbir berkumandang di Bulan Dzulhijjah, menandakan sudah tinggal menghitung jam, Hari Raya Iduladha akan tiba. Kebahagiaan dirasakan oleh suluruh umat muslim di dunia. Begitu juga para umat muslim di Pulau Lombok, yang sudah bersemangat menyambut Iduladha dengan mengumandangkan gema takbir semenjak pagi hari.

Semangat Iduladha juga dirasakan oleh salah satu musisi Indonesia yaitu Mr Jarwo. Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, mengajak Mr Jarwo turun langsung ke pelosok negeri untuk ikut serta, mulai dari pemotongan sampai pendistribusian daging kurban kepada mereka yang membutuhkan.

Pukul 04.00 WITA, Mr Jarwo dan tim Dompet Dhuafa sudah berangkat ke salah satu lokasi THK yaitu di Desa Sesaot, Kecamatan, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Setibanya disana Mr Jarwo langsung bercengkrama dengan warga sekitar sambil menunggu waktu Shalat Ied tiba pada Minggu (10/7/2022).

Pada THK 2022 di Desa Sesaot kali ini ada 100 kepala keluarga yang menjadi penerima manfat dari pendistribusian daging sapi. Desa Sesaot sendiri merupakan desa yang terkenal akan wisatanya, alasan dipilih menjadi salah satu wilayah distribusi kurban pada THK 2022 kali ini karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan dengan tingkat perekonomian yang rendah.

Bertepatan di hari Iduladha, setelah Shalat Ied dilaksanakan ada yang unik di daerah tersebut, para warga berjejer dijalanan untuk memberikan doa pada bayi yang baru lahir, anak dari salah satu warga desa tersebut. Mr Jarwo sangat senang melihat adat istiadat tersebut, karena baru pertama kali melihatnya.

Sampai tibalah saatnya untuk penyebelihan hewan kurban, sebelumnya Mr Jarwo mendatangi sapi yang akan dikurbankan untuk berinteraksi dan mengelus sapi tersebut. Mr Jarwo melihat prosesi pemotongan hewan kurban dan ikut membantu warga mengemas daging kurban untuk diberikan kepada penerima manfaat.

Terik matahari tak menyurutkan langkah Mr Jarwo untuk ikut mendistribusikan daging kurban walaupun menempuh jalan terjal ke atas bukit dan menembus pepohonan yang rindang dengan jalan setapak demi mendistribukan daging kurban kepada mereka yang berhak.

“Terimakasih Dompet Dhuafa telah mengajak saya untuk langsung bertemu dengan penerima manfaat. Dompet Dhuafa paling tahu kriteria para penerima seperti apa. Tadi juga sempat bertemu ibu-ibu yang tinggal sendiri di rumah, dan masih berjuang untuk mencari nafkah untuk kebutuhan sehari hari walau usianya sudah senja, cerita mereka menginspirasi. Untuk Dompet Dhuafa, dari manapun donatur berada, mereka tahu harus menyalurkan kemana. Donasi Kurban di Jakarta, kurbannya sampai ke daerah-daerah terpencil. Sebelum penyembelihan juga ada pertanggung jawaban untuk laporan, ada nama dan ada semua dokumentasinya. Salah satu poin kita terjun langsung, kita bisa tahu kondisi di lapangan, misalnya susah sinyal dan distribusi sampai naik bukit dengan jalanan naik dan turun. Tadi bertemu salah satu penerima manfaat yaitu pak sadi yang masih mengungpulkan hasil kebun dan kopi jika ada, saya salut semangat terus berjuangnya.” ungkap Mr Jarwo. (Dompet Dhuafa/ Elvy / Ronggo Wirasanu / Arlen)