Foto: Respon tim relawan DMC Dompet Dhuafa saat bencana banjir
Di penghujung bulan Februari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat secara merata mulai mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya di Jakarta, di beberapa provinsi lainnya juga mulai memasuki musim penghujan.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan mulai memasuki kawasan Ibukota dan Tangerang, meski dengan intensitas ringan (gerimis) dan tidak merata. Memasuki pekan terakhir Bulan Februari, siklus hujan meninggi dan lebih intens.
Melihat musim hujan yang mulai menyapa, peristiwa tahunan yang sering terjadi ketika hujan melanda Jakarta adalah banjir. Seperti dilansir beberapa media, genangan air mulai menggenai beberapa titik kawasan Ibukota.
Relawan Dompet Dhuafa dari Disaster Management Center (DMC), Abdul Aziz, yang bertugas memantau kondisi pasca hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya menuturkan, hujan yang mengguyur kawasan Jakarta malam tadi, Kamis (25/2), membuat beberapa wilayah di kawasan Jakarta Barat mulai terendam genangan air. Daerah langganan genangan seperti Taman Ratu, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Rawa Buaya, Cengkareng. Kawasan pemukiman padat Jelambar, Jalan Patra, Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, hingga Tambora.
“Ketinggian air di masing-masing kawasan bervariatif. Untuk di Rawa Buaya sendiri saat ini terdampak yang cukup parah, ketinggian mencapai 50 centimeter,” ujar Aziz saat dihubungi pada Jumat (26/2).
BPBD DKI juga menginformasikan ketinggian air di pintu air Jabodetabek. Per pukul 00.00 WIB semuanya masih berstatus siaga 4. Berikut keterangan rincinya: 1. Katulampa: 20 cm/H (siaga 4) 2. Depok: 135 cm/G (siaga 4) 3. Manggarai: 700 cm/G (siaga 4) 4. Karet: 440 cm/M (siaga 4) 5. Krukut Hulu: 105 cm/G (siaga 4) 6. Pesanggrahan: 120 cm/M (siaga 4) 7. Angke Hulu: 60 cm/H (siaga 4) 8. Cipinang Hulu: 100 cm/M (siaga 4) 9. Sunter Hulu: 80 cm/G (siaga 4) 10. Waduk Pluit: 205 cm/G (siaga 4) 11. Pasar Ikan: 165 cm/G (siaga 4) 12. Pulogadung: 520 cm/H (siaga 4)
Atas informasi tersebut, warga Ibukota dan sekitarnya diminta untuk selalu waspada, mengingat hujan potensi banjir yang akan datang seiring dengan peningkatan peluang hujan deras di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, Khususnya bagi warga yang wilayah pemukimannya menjadi langganan banjir.
“Warga diminta berhati-hati oleh Pemprov DKI untuk mewaspadai datangnya banjir, karena datangnya bencana ini menyebabkan penyakit-penyakit mulai bermunculan. Untuk itu, diharapkan warga tetap waspada. Selain itu Dompet Dhuafa melalui DMC juga akan terus bersiaga, dalam penanganan respon banjir jakarta” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)