Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri, Keutamaan, dan Tata Caranya

niat mandi sholat idul fitri dan idul adha

Niat mandi Hari Raya Idul Fitri berbeda dengan mandi biasa. Mandi sebelum sholat ied dianjurkan sebagai sunnah, seperti halnya sunnah mandi sebelum shalat Jumat. Berikut ini adalah ulasan keutamaan, tata cara, dan bacaan niat mandi Hari Raya Idul Fitri. 

Menyambut Hari Kemenangan

Gaung takbir yang berkumandang menjadi penanda bahwa hari kemenangan telah tiba. Hari di mana penanda umat muslim telah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa. Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Di bulan ini Allah melimpahkan banyak kemuliaan dan berkah. Pahala akan dilipat gandakan dan dosa-dosa akan senantiasa diampuni Allah SWT. Itulah mengapa seluruh umat muslim saat di bulan Ramadhan akan berlomba-lomba melakukan kebaikan, dengan memperbanyak ibadah dan berdoa agar segala dosa-dosa baik yang disadari maupun yang tidak, akan diampuni oleh Allah SWT.

Selain melaksanakan ibadah shalat fardhu dan tarawih, banyak juga umat muslim yang  melakukan kebaikandengan berbagi buka puasa, bingkisan, infaq dan sedekah kepada kaum dhuafa. Bulan suci Ramadhan benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan banyak pahala. Hal itu terus dilakukan hingga ke penghujung Ramadhan.

Pahala yang dapat diperoleh selama Ramadhan tidak hanya dari ibadah shalat (fardhu dan sunnah), infaq, zakat, dan sedekah saja. Bahkan saat sudah berada di akhir Ramadhan sahabat masih bisa memperoleh pahala, yaitu pahala shalat Ied dan pahala mandi sebelum melakukan shalat Ied.

Keutamaan Mandi Sebelum Melaksanakan Shalat Ied

Menyambut hari raya dengan penuh suka cita merupakan bagian dari sunnah. Selain itu, mandi sebelum melaksanakan shalat ied juga sunnah yang dianjurkan. Sunnah mandi sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri memiliki keutamaan, yang insya Allah dapat menambah keberkahan bagi umat muslim saat merayakan Idul Fitri

Sunnah mandi Hari Raya Idul Fitri memiliki kesamaan seperti sunnah mandi sebelum shalat Jumat. Pada hari raya, seluruh umat Islam berkumpul di masjid atau tanah lapang untuk menjalankan ibadah shalat ied. Landasan sunnah ini diperkuat dengan atsar dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar yang membiasakan mandi sebelum Shalat Idul Fitri.

Keutamaan niat mandi hari Raya Idul Fitri yaitu memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam melaksanakan proses ibadah. Apalagi saat shalat ied, sebelum terjadi pandemi, umat muslim biasa berbondong-bondong ke masjid atau tanah lapang, saling bertemu dan bertegur sapa. Selain memberikan kenyamanan untuk diri sendiri, mandi sebelum shalat ied juga memberikan kenyamanan bagi umat muslim lainnya.  Saat pandemi, pelaksanaan shalat ied harus mengikuti tuntunan protokol kesehatan (prokes) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), agar keselamatan dapat terjaga dari wabah virus corona.

Baca Juga: 11 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Mudik Lebaran

Dalil Anjuran Mandi Hari Raya Idul Fitri

Mandi Hari Raya Idul Fitri memang tidak terdapat dalam dalil Al Quran, namun Rasulullah mencontohkan dalam perbuatannya. Hal ini menjadi kebiasaan juga bagi para sahabat seperti Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar, yang selalu mandi sebelum berangkat shalat ied.

Dari Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fithri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban). 

Riwayat dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhu, “Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi.

Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.

Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?”

Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177)

Riwayat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Dari Nafi', ia berkata bahwa Abdullah bin Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Muwatho’ 426. An Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)

Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri

Untuk melaksanakan sunnah, tentu kita perlu tahu dan memahami bagaimana bacaan niatnya. Agar tujuan sunnah tersebut lurus dan penerapannya sesuai dengan apa yang diniatkan. Berikut ini adalah bacaan niat mandi Hari Raya Idul Fitri.

“Nawaitul ghusla li ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta’ala.

Setelah membaca niat, pastikan Sahabat telah menjalankan tata cara mandi hari raya dengan baik dan benar. 

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri

Berikut ini merupakan tata cara mandi Hari Raya Idul Fitri:

  1. Sebelum mulai main, baca niat mandi Hari Raya Idul Fitri seperti yang telah dituliskan di atas.
  2. Membasuh seluruh tubuh dari atas sampai bawah, kanan dan kiri, dengan menggunakan air suci yang menyucikan. Air yang bersih.
  3. Pada guyuran atau basuhan air pertama, lafalkan niat mandi Hari Raya Idul Fitri di dalam hati.
  4. Dahulukan mengguyur anggota tubuh bagian kanan, setelah selesai baru mengguyur anggota tubuh bagian kiri.
  5. Menggosok area sela atau bagian lipatan tubuh, agar memastikan seluruh tubuh telah terkena air.
  6. Terakhir, lanjutkan mandi seperti biasanya. Seperti menggunakan sabun, sampo untuk keramas, menyikat gigi, mencuci muka, dan seterusnya.

Baca Juga: Cara Agar Hidup Selalu Bersyukur

Waktu pelaksanaan mandi sebelum shalat ied dapat dilakukan sebelum atau setelah shalat shubuh di pagi hari. Dapat juga dilakukan jauh sebelum waktu shubuh, yakni dimulai dari tengah malam, seperti yang dijelaskan oleh Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153 yang artinya:  “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”

Berwudhu Setelah Mandi

Setelah melaksanakan mandi Hari Raya Idul Fitri, jangan lupa untuk mengambil air wudhu untuk bersuci sebelum melaksanakan shalat. Bersuci sebelum shalat wajib dilakukan seperti yang telah difirmankan oleh Allah dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Gunakan Pakaian Terbaik

Setelah usai mandi dan berwudhu, kenakanlah pakaian terbaik yang Sahabat miliki. Dari Jabir RA, Nabi SAW memiliki jubah yang dikenakannya pada saat dua hari raya dan hari Jumat. (HR Al-Baihaqi).

Pakaian yang dikenakan pada saat Hari Raya Idul Fitri tidak harus pakaian yang baru. Melainkan pakaian baik, tidak rusak, dan masih layak untuk dikenakan. Pakaian yang baik menunjukkan suka cita dalam merayakan hari kemenangan.

Baca Juga: Ini Cara Merayakan Lebaran, Bagi yang Tidak Mendapatkan THR

Berzakat Fitrah Sebelum Hari Raya

Selamat menyambut perayaan hari kemenangan umat Islam, yang telah berhasil melalui bulan Ramadhan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan. Ulasan ini telah membahas tentang niat mandi Hari Raya Idul Fitri, keutamaan, dan tata caranya. Semoga dapat membantu Sahabat menjalankan sunnah hari raya. Namun, perlu diingat, suka cita kita menyambut hari kemenangan jangan sampai membuat kita lupa terhadap kewajiban membayar zakat fitrah. 

Zakat fitrah yang Sahabat tunaikan dapat membantu kaum dhuafa untuk merayakan Idul Fitri dengan suka cita yang sama. Tunaikan zakat segera melalui Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah ini untuk membayar zakat fitrah.