Dompet Dhuafa Riau gencarkan Program Aksi Layanan Sehat Pasca Banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau (Foto: DD Riau)
PEKANBARU- Masih terbayang dalam ingatan kita ketika banjir melanda Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau pada akhir November. Curah hujan tinggi dalam sebulan terakhir mengakibatkan meluapnya air Sungai Kampar dan merendam ribuan rumah di delapan kecamatan, di Kabupaten Kampar. Banjir juga merendam jalan penghubung desa dan ratusan hektare kebun karet milik warga.
Kerugian yang dirasakan warga di Kabupaten Kampar tidak hanya berhenti sampai disitu. Gangguan kesehatan akibat musibah tersebut kini kerap dirasakan warga. Sejumlah warga sering mengeluhkan penyakit yang mulai di derita akibat banjir yang datang secara tiba-tiba itu. Mulai dari diare, disentri, mual, pusing, hingga gatal-gatal pada kulit.
Atas kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Riau bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat menggencarkan Program Aksi Layanan Sehat pasca banjir. Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa cek kesehatan gratis yang akan dilakukan di beberapa titik lokasi banjir, salah satunya di Desa Sei Lipai, Kecamatan Gunung Sahlilan, Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau.
“Desa Sei Lipai adalah salah satu desa yang berada di tepian sungai Kampar, dimana saat masuk musim penghujan desa ini selalu menjadi langganan banjir,” terang Sunarto, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Sunarto, menuturkan, Dompet Dhuafa Riau berupaya sebaik mungkin dalam melaksanakan Program Aksi Layanan Sehat. Menurutnya program layanan kesehatan gratis ini sangat diperlukan warga pasca banjir yang menimpa kawasan tersebut.
Dilain pihak, Zakaria, Kepala Desa di wilayah Desa Sei Lipai mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas program layanan kesehatan gratis yang dijalankan. Ia mengharapkan, ke depannya Dompet Dhuafa bersama pemerintah daerah mampu menciptakan program yang berkelanjutan dalam hal siaga bencana.
“Harapan kami supaya ada program-program berkelanjutan yang memberdayakan potensi para warga di desa ini. Sehingga desa ini lebih siaga dalam menghadapi bencana serupa,” harapnya. (Uyang)