Peduli Reproduksi, Dompet Dhuafa Sediakan Program Unggulan Kesehatan Reproduksi

Tim kesehatan Dompet Dhuafa tengah melakukan penyuluhan kesehatan, yang diikuti oleh kalangan ibu-ibu, anak-anak, dan remaj di wilayah jalur 20, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. (Foto: Dompet Dhuafa)

Bagi seorang remaja, memiliki bekal pengetahuan dasar mengenai kesehatan reproduksi, menjadi sebuah keharusan untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi mereka. Sayangnya, kebanyakan remaja belum terlalu memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dalam tubuh.

Melihat kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia khususnya para remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi, Dompet Dhuafa melalui divisi kesehatan membentuk program unggulan mengenai Kesehatan Reproduksi.  Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi diperlukan agar para remaja, sejak dini mengetahui dampak-dampak yang akan diakibatkan oleh penyakit reproduksi.

Pengetahuan remaja mengenai risiko kehamilan, HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual masih rendah. Salah satu tujuan divisi kesehatan Dompet Dhuafa dengan program unggulan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja.

Selain pada remaja, divisi kesehatan Dompet Dhuafa juga memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi kepada pasangan usia subur untuk merencanakan keluarga berencana dengan baik.

“Program unggulan ini berguna untuk merubah perilaku masyarakat yang minim pengetahuan mengenai kesehatan reproduksinya, mereka tidak akan merubah perilaku sebelum teredukasi,” papar Amad Syarifudin, Staf Pengembangan Program Kesehatan saat ditemui di ruangannya.

Amad mengatakan, saat ini yang berkembang di masyarakat kesehatan reproduksi hanya diperuntukkan bagi kaum perempuan, padahal kaum pria jelas juga membutuhkan. “Yang berisiko terhadap penyakit sistem reproduksi tidak hanya perempuan, tetapi kaum pria pun  dapat merasakannya, bahkan banyak dari pria-pria tersebut yang menularkan penyakit reproduksi tersebut,” jelas Amad.

Penderita HIV/AIDS sekarang tidak hanya dialami oleh remaja, tetapi juga dialami oleh ibu-ibu rumah tangga. Bukan hal yang tidak mungkin, jika ibu rumah tangga yang terkena HIV/AIDS,  akan menularkan virus tersebuut kepada anak yang dilahirkannya.

Lebih lanjut Amad menjelaskan, selain mencegah, dalam program kesehatan yang dilakukan Dompet Dhuafa, juga memberikan pengobatan terhadap masyarakat melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC). Program unggulan Dompet Dhuafa dapat diterima oleh masyarakat melalui LKC setempat.

“Untuk mencegah dan mengetahui penyakit reproduksi lebih awal, selain mengedukasi, LKC juga menyediakan layanan untuk deteksi dini kanker servik dengan metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA),” pungkasnya. (Gita)

 

Editor: Uyang