PAPUA- Masih ingatkah kita tentang tragedi penyerangan dan pengrusakan rumah, kios, serta masjid di Kompleks Koramil, Tolikara, Papua tepat di hari raya Idul Fitri lalu? Saat insiden itu terjadi, warga muslim Tolikara sempat mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Warga muslim Tolikara dengan berat hati melaksanakan ibadah salat di rumah masing-masing karena masih dibayangi ketakutan akan penyerangan yang terjadi.
Namun, kini warga muslim Tolikara mampu tersenyum kembali. Pasalnya, Dompet Dhuafa bersinergi dengan lembaga kemanusiaan lainnya datang memberikan berbagai macam bantuan, salah satunya dengan membangun kembali masjid Baitul Muttaqin di Tolikara. Pembangunan Masjid yang dimulai sejak pertengahan Juli lalu, kini memasuki proses finishing.
“Alhamdulillah, saat ini telah mencapai tahap finishing pembangunan, kita rencanakan peresmian masjid tepat pada hari raya Idul Adha,” ujar Ahmad Fauzi, Manajer Intervensi Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa, saat dihubungi pada Senin (14/9).
Masjid dibangun di atas tanah seluas 10×12 meter, dengan bangunan semi-permanen yang didirikan tepat di sebelah kantor koramil (depan asrama koramil), 50 meter dari lokasi pengrusakan. Peresmian masjid yang rencananya digelar tepat pada hari raya Idul Adha tersebut nantinya juga akan dimeriahkan dengan pemotongan hewan kurban bersama warga muslim setempat.
“Solat Ied nantinya akan diselenggarakan di masjid tersebut, sekaligus pemotongan hewan kurban. Diharapkan rencana ini berjalan lancar nantinya,” paparnya.
Hingga saat ini kondisi di Tolikara semakin kondusif. Dompet Dhuafa sudah melakukan dialog bersama Kapolda, dandim, tokoh masyarakat, serta pengungsi untuk menjamin ibadah dan aktivitas lainnya.
“Untuk program dakwah, Dompet Dhuafa sudah menjalin hubungan baik dengan mitra dakwah setempat. Rencananya nanti kita juga adakan training tuk para dai lokal, juga support untuk pendirian yayasan Islam dan Islamic centre,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/uyang)
