Pembangunan Masjid di Tolikara Mulai Berjalan

Desain pembangunan masjid di Tolikara, Papua. (Dok: Dompet Dhuafa)

TANGERANG SELATAN-Sudah hampir tiga minggu sejak penyerangan dan pengrusakan rumah, kios, serta masjid di Kompleks Koramil, Tolikara, Papua. Berminggu-minggu warga muslim Tolikara terpaksa salat di rumah masing-masing karena masih dibayangi ketakutan akan penyerangan yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri.

Kini, warga muslim Tolikara bisa mulai tersenyum. Pembangunan Masjid Tolikara dimulai sejak Jumat (24/7) lalu. Masjid dibangun di atas tanah seluas 10×12 meter, sebelah kantor koramil (depan asrama koramil), 50 meter dari lokasi kebakaran. Hingga pagi ini progres pembangunan berupa pondasi bawah, dinding 1 meter bata, dan dinding ke atasnya berupa papan. Masjid dibuat semi-permanen.

“Sampai saat ini kami terus mensupervisi pembangunan masjid. Selain itu pembangunan masjid sudah dimulai pasca rekonsiliasi menggunakan bantuan awal Dompet Dhuafa dan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya”, tulis Ahmad Fauzi Qosim, Koordinator Program Dakwah Nusantara Dompet Dhuafa, melalui pesan elekronik.

Lebih lanjut, Fauzi menuturkan, dana pembangunan masjid menggunakan bantuan awal dari Dompet Dhuafa dan sejumlah lembaga kemanusiaan lainnya. Saat ini ada 60 orang yang mengungsi di Wamena, sebagian lagi lebih memilih tinggal bersama saudara-saudara terdekatnya.

“Hari ini tim Dompet Dhuafa tengah menyiapkan bantuan respon bagi pengungsi berupa pakaian ibadah, jilbab, school kit, al quran, dan bahan material pembangunan masjid,” pungkasnya. (Erni)

 

Editor: Uyang