Penerima Beasiswa Dompet Dhuafa ini Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Penyakit Jantung

Melanjutkan perjuangan pahlawan yang telah berjasa memberi kontribusi terbaik bagi bangsa ini, sudah seharusnya menjadi kewajiban kita semua terlebih generasi muda sebagai agent of change demi kemaslahatan umat. Demi memperjuangkan kemerdekaan dari tangan-tangan para penjajah, para pahlawan rela mengorban jiwa dan raga yang sangat berharga yang mereka miliki.

Momentum hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, diharapkan tak hanya menjadi hari bersejarah semata. Melainkan menjadi spirit bagi generasi muda untuk melakukan terobosan baru yang bermanfaat bagi orang banyak. Seperti yang dilakukan Rhandy Adhitya penerima manfaat beasiswa Dompet Dhuafa (Program beasiswa yang bersinergi dengan PT Chevron), yakni menciptakan alat pendeteksi dini penyakit jantung.

Penyakit Jantung merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyerang manusia. Pengetahuan akan penyebab serta gejala penyakit jantung, perlu diketahui sejak dini agar tidak berakibat fatal bagi penderitanya. Hal ini mendorong Rhandy sapaan akrabnya sehari-hari yang juga merupakan mahasiswa jurusan Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2011 ini menciptakan terobosan yang bermanfaat dalam dunia kesehatan.

Dalam kesehariannya, Rhandy tergolong mahasiswa yang aktif mengikuti berbagai organisasi di kampusnya. Organisasi yang diikuti oleh Rhandy antara lain Unit Budaya LSS (Lingkung Seni Sunda), Badan Eksekutif Mahasiswa KM ITB, Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME) ITB, Paguyuban Rumah Asik (Forum Mahasiswa Asal Sukabumi ITB), dan Palapa (organisasi pengembangan masyarakat di bawah HME ITB). Selain aktif di berbagai organisasi kampus, Rhandy juga aktif di kegiatan sosial sebagai dewan pembina (senior comitee) social project penerima manfaat beasiswa prestasi Chevron yang berasal dari Kabandungan dan Kalapanunggal “Imah Kaka” dengan program unggulan Duta Pendidikan Kabandungan-Kalapanunggal.

Berkat alat pendeteksi dini penyakit jantung yang diciptakannya tersebut, mengantarkan Rhandy dalam kegiatan International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICEEI) 2015 di Bali pada 10-11 Agustus 2015 sebagai salah satu presentator. Selain itu, Rhandy juga diundang sebagai narasumber dalam acara program Talkshow kesehatan di salah satu satu televise swasta pada tanggal 15 Nopember 2015 mendatang.

Semoga kisah Randhy dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini menjadi kisah inspiratif guna melecut semangat para generasi muda untuk maju, berdaya, dan berkarya demi kemajuan bangsa Indonesia. Semangat Hari Pahlawan, semangat lanjutkan perjuangan! (Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa/Uyang)