Pengungsi Rohingya di Langsa, Minim Perlengkapan Alat Mandi

Kondisi terkini pengungsi Rohingya di Posko pengungsian Langsa, Aceh Timur. (Foto: Dompet Dhuafa)

ACEH-Sejak seminggu lalu, pengungsi Rohingya yang berada di Langsa sudah bisa menikmati fasilitas WC  dan kamar mandi umum. Mereka bisa menggunakannya dua hari setelah tiba pada Sabtu (16/5). Fasilitas tersebut disediakan oleh pemerintah setempat. Syahrul, Manager Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengatakan, fasilitas MCK dan kamar mandi mulai dimanfaatkan para pengungsi.

“Jumlah total WC umum ada empat puluh. Masing-masing pengungsi asal Bangladesh dan Myanmar mendapatkan dua puluh WC umum”, ujar Syahrul, saat dihubungi melalui telepon pada Senin (25/5).

Syahrul  mengungkapkan, jumlah tersebut cukup dengan total pengungsi yang ada sehingga mengakibatkan tidak ada antrian.Ketersediaan WC dan kamar mandi umum diikuti dengan adanya air bersih yang cukup. Setiap harinya ada sekitar lima mobil tangki air yang datang ke lokasi pengungsian untuk mengisi bak-bak yang kosong.

Namun, kecukupan tersebut tidak diiringi dengan ketersediaan alat mandi. Ketersediaan sabun, odol, sikat gigi, dan sabun cuci baju dinilai masih minim. Melihat kesulitan yang dihadapi para pengungsi, Dompet Dhuafa pun mendistribusikan bantuan berupa alat-alat mandi kepada pengungsi Rohingya di Langsa, Aceh.

“Alhamdulillah, selain itu Dompet Dhuafa juga telah memberikan bantuan untuk di dapur umum berupa beras, ikan sarden, dan mi instan. Untuk di posko kesehatan Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan berupa minyak angin,” pungkas Syahrul. (Erni)

 

Editor: Uyang