Pengungsi Sinabung Butuhkan Pendampingan Rohani

KARO-Meletusnya kembali Gunung Sinabung mengundang kembali perhatian masyarakat Indonesia. Tak luput Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang bergerak di bidang zakat, infak, dan sedekah menangani kebutuhan pengungsi di kawasan bencana itu.

Relawan dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa masih melakukan assessment untuk mendeteksi keperluan masyarakat di wilayah Gunung Sinabung. “Kami mensurvey kebutuhan sanitasi di pos-pos pengungsian, mendata pengungsi berkebutuhan khusus, mendata kebutuhan sekolah anak di pengungsian,” jelas Abdul Azis, Koordinator Tim Respon Gunung Sinabung DMC Dompet Dhuafa.

DMC Dompet Dhuafa melakukan assessment di empat posko pengungsian, yaitu pos pengungsian Jambur Tongkoh, pos pengungsian Jambur Sempajaya, pos pengungsian Jambur Lau Buah Batu Karang, dan pos pengungsian Jambur Korpri. Dengan adanya assessment di posko pengungsian memudahkan relawan untuk mengefektifkan pemberian bantuan.

Melihat hasil dari penafsiran di lapangan, tim DMC Dompet Dhuafa berusaha untuk memberikan kebutuhan sesuai dengan yang diperlukan. Salah satunya adalah kebutuhan paket muslim kit. “Di posko KNPI masih kekurangan sajadah, sarung, serta iqra/juz amma,” jelas Azis dalam pesan singkatnya melalui Whatsapp pada Senin (29/6).

Tak hanya itu, para pengungsi juga membutuhkan pendampingan rohani untuk pengungsi yang beragama Islam di musala darurat yang tersedia di pengungsian. Pendampingan rohani dibutuhkan untuk membimbing pengungsi agar selalu taat kepada ajaran agama meskipun sedang dirundung masalah. “Dari 442 umat Islam yang berada di pengungsian hanya 75 umat Islam yang menjalankan ibadah puasa,” ungkap Azis. (Gita)

 

#Ramadhan, Ambil Berkahnya.

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”