Penyintas Balita Jadi Usia Rentan, LKC Antar MPASI Hingga Rumah Warga Yang Terendam

JAKARTA — Seperti yang dilakukan pada Pos Hangat Dompet Dhuafa di Cipinang Melayu, dimana terdapat sekitar 450 pengungsi. Seperempat dari jumlah tersebut ialah balita bahkan berusia di bawah satu tahun. Kondisi pengungsian, pun para ibu yang menyusui dan mengalami stress akan mempengaruhi produksi ASI. Bayi pun terancam tak mendapat gizi cukup selama banjir.

“Salah satu korbannya termasuk bayi balita dan kelompok rentan seperti ibu hamil dan ibu menyusui. Kondisi air bersih yang minim, pasokan bahan makanan yang terbatas, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya”, jelas dr. Yeni Purnamasari, selaku General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa.

Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek selama pergantian tahun ini, telah mengakibatkan banjir di beberapa titik. Ratusan ribu warga terpaksa mengungsi. Mereka kehilangan harta benda, dan rumahnya tidak bisa dihuni untuk sementara waktu. Beberapa kelompok rentan pun ikut menjadi sorotan, salah satunya ialah bayi dan balita.

Banyak diantara mereka yang tidak mendapatkan asupan gizi layak untuk usianya, mengingat kondisi banjir memutus akses warga mendaptkan makanan layak untuk bayi. Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) pun bergerak cepat menyiapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk para bayi dan balita di pengungsian.

“Kondisi pengungsian kan berbeda dengan di rumah, ibu tidak memiliki akses meracik makanan untuk bayi mereka, terlebih kondisi psikis ibu yang stress karena banjir juga berpengaruh dalam produksi ASI yang sangat dibutuhkan bayi”, pungkas Sari Bunga, Bidan LKC yang bertugas di Pos Cipinang, Melayu, Jakarta Timur.

Bertajuk Corner Gizi (Cozi), tim kesehatan LKC menyediakan menu MPASI untuk disalurkan kepada para ibu untuk buah hatinya di pengungsian. Penyaluran dilakukan di dua titik, dimana populasi ibu dengan bayi cukup banyak. Diantaranya Pos Cipinang Melayu dan Pos Balekambang Ciliwung. Bahkan di Pos Balekambang Ciliwung, tim medis harus menghampiri ibu dan bayi hingga ke rumah mereka yang terendam banjir. Selain pemberian MPASI juga ada edukasi merawat bayi disaat seperti banjir sekarang.

“Kami harus sampai menghampiri para ibu di rumah mereka yang terendam banjir. Hal ini kami lakukan karena bayi termasuk dalam usia rentan, dalam situasi bencana seperti sekarang,” tambah Bunga.

Selain di dua titik tersebut, tim respon bencana banjir Jabodetabek Dompet Dhuafa juga diterjunkan di belasan titik lainnya. Digawangi oleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, berbagai pelayanan mulai dari evakuasi, penyaluran logistik, hingga layanan kesehatan telah dilakukan. DMC Dompet Dhuafa juga membuka call center bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan di 021 – 27592116. (Dompet Dhuafa/Zulfana)