Penyintas Pilih Tetap Tinggal, DD Jatim Distribusikan Bantuan Menggunakan Perahu

SIARAN PERS, JAWA TIMUR — Hujan deras yang turun terus-menerus di Hulu Kali Lamong di Kabupaten Lamongan dan Mojokerto menyababkan debit air naik dan meluap, Minggu (27/12/2020). Akibatnya, sebanyak 16 desa di 2 kecamatan tergenang banjir. Di antaranya 7 desa di Kecamatan Balongpanggan yaitu Desa Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, Pucung, Karangsemanding, dan 9 desa di Kecamatan Benjeng yaitu Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo, dan Klampok.

Mengetahui kabar meluapnya Kali Lamong tersebut, tim respon Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur bergegas turun aksi ke lokasi terdampak. Menurut data yang diperoleh dari BPBD Kab. Gresik, banjir di Kecamatan Balongpanggan, telah menggenangi 535 rumah. Selain itu juga menggenangi jalan desa setinggi 70-90 cm sepanjang 15 km. Sedangkan di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sedikitnya 345 rumah setinggi 30-50 cm.

Tiga personil dari tim respon Dompet Dhuafa Jatim yang bertugas saat itu, yaitu Agus Tria Budi, Fais, dan Basiran, melakukan beberapa aksi respon terhadap warga-warga yang terdampak. John, sapaan akrab Agus Tria, menyampaikan hasil kaji cepatnya, bahwa banjir telah memutus akses jembatan di Desa Ngepung, Kecamatan Benjeng akibat derasnya air dan banjir yang menghantam.

“Satu jembatan di Desa Ngepung, Kecamatan Benjeng, jebol karena banjir yang deras. Perlahan banjir semakin surut, namun di perumahan Gurahanyar, Morowudi, ada satu komplek masih terendam parah, di ketinggian air 120 sentimeter,” terangnya.

Meski keadaan begitu darurat, namun beberapa warga enggan untuk pindah ke tempat pengungsian. Mereka memilih menetap di rumah masing-masing hingga banjir surut. Warga perumahan Gurahanyar adalah di antaranya.

“Sebagian ada yang masih ingin tetap menempati rumahnya, meskipun keadaannya banjir. Kami juga menyediakan dapur umum, terutama bagi warga-warga yang masih di rumah. Jadi, bantuan logistik untuk warga-warga yang di rumah dikirim ke rumah masing-masing menggunakan perahu kecil,” lanjut John.

Kemudian pada Selasa (29/12/2020), tim Dompet Dhuafa Jatim berkat dukungan dari komunitas Arsa, menggulirkan aksi support makanan siap saji sebanyak 300 paket.

“Pendistribusiannya untuk yang masih bertahan di rumah, kita droping ke rumah masing-masing menggunakan perahu kecil. Sedangkan lainya, yang terdapat pos pengungsian, kita serahkan ke pos logistik desa. Termasuk salah satunya di pos Desa Morowudi,” terang John. (Dompet Dhuafa / Jawa Timur / Muthohar)