Pertahankan Warisan Nusantara, Dompet Dhuafa Resmikan Program Agrobudaya

Parni Hadi (Dewan Pembina Dompet Dhuafa) saat simbolisasi peletakan batu pertama pembangunan Guest House dalam peresmian Program Agrobudaya pada Ahad (12/4), di Kasepuhan Sinar Resmi, Cisolok, Sukabumi. (Foto: Dompet Dhuafa)

SUKABUMI- Kearifan lokal yang begitu terjaga di sebuah desa Adat, mendasari Dompet Dhuafa, lembaga zakat yang bergerak lebih dari 20 tahun dalam bidang kemanusiaan ini, berupaya mendukung pelestarian warisan budaya. Di Kasepuhan Sinar Resmi, berada di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Dompet Dhuafa menggulirkan Program Agrobudaya, pada Ahad (12/4).

Peresmian program dilakukan dengan simbolisasi peletakan batu pertama, oleh jajaran direksi Dompet Dhuafa, Parni Hadi (Dewan Pembina Dompet Dhuafa), Ismail Agus Said (Presiden Direktur Dompet Dhuafa Corpora), Yuli Pujihardi (Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa), di sebuah lahan yang akan dibangun sebagai rumah penginapan (Guest House). Nantinya Guest House akan dimanfaatkan sebagai rumah penginapan bagi masyarakat yang ingin berkunjung di kawasan yang dikenal masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan adat istiadat ini.

“Kesan saya pertama kali terhadap kasepuhan ini adalah luar biasa. Mereka begitu mempertahankan kearifan lokal yang ada, dan saya rasa hal inilah yang mendasari Dompet Dhuafa untuk ikut melestarikan warisan budaya ini,” ujar Parni Hadi, saat memberikan sambutan.

Parni hadi mengungkapkan, ada 5 hal komponen yang diperhatikan Dompet Dhuafa, dalam upaya mendukung pelestarian warisan budaya dan kesejahteraan masyarakat kasepuhan. Pertama, dengan digulirkannya program-program pemberdayaan, masyarakat setempat akan selalu berkreasi dalam hal pelestarian. Kedua, pemerintah setempat turut memfasilitasi kebutuhan kasepuhan. Ketiga, perlu dukungan banyak pihak terhadap program yang digulirkan. Keempat, perlu dukungan para dermawan (donatur) dalam pengembangan program, dan perhatian media massa untuk mempublikasi.

“Kelima unsur itu harus terus diupayakan sebagai metode untuk mendukung pelestarian Kasepuhan Sinar Resmi. Ada alam yang indah, hutan, sungai, persawahan, dan disini juga ditemukan varietas padi yang unggul,” jelasnya.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa melalui Pertanian Sehat Indonesia (PSI) dalam bidang pemberdayaan sosial, turut mendukung pelestarian benih lokal di kawasan tersebut. Melalui Pertanian Sehat Indonesia (PSI) Dompet Dhuafa menginisiasi Program Bank Benih, di mana Dompet Dhuafa mendampingi masyarakat Kasepuhan dalam melakukan pendataan 60 benih lokal, hingga membukakan lahan khusus untuk penanaman benih. Tidak hanya lahan, kini Dompet Dhuafa telah mendirikan 3 unit leuit yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan padi.

“Semoga cita-cita mulia yang kita harapkan ini mendapat dukungan dan banyak perhatian dari masyarakat dan pemerintah daerah. Mari tumbuh bersama Dompet Dhuafa, lestarikan warisan budaya nusantara,” pesannya. (uyang)