Perusahaan Kosmetik Luar Negeri Ini, Lirik Kualitas Madu Pemberdayaan Dompet Dhuafa

Siapa yang tak suka dengan madu? Ya, cairan kental yang dihasilkan hewan lebah berjenis serangga ini memiliki kandungan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Rasanya yang manis pun begitu menghipnotis para penikmat madu. Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, cairan berwarna kuning keemasan ini juga menjadi bahan dasar produk makanan-minuman, serta kosmetik kecantikan.

Namun, untuk menjadi bahan dasar suatu produk, madu yang dipilih merupakan madu dengan kualitas terbaik. Salah satu wilayah yang menghasilkan madu terbaik berada di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon.

Jenis madu hutan menjadi primadona di kawasan yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani madu ini. Menjumpai lebah yang menghasilkan madu berkualitas sungguh sangatlah tidak mudah, terlebih memburu lebah di wilayah yang beresiko tinggi.

Lebah terbiasa membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

Profesi ini sangatlah beresiko tinggi. Memanjat pohon dengan tinggi sekitar 20-50 meter hanya dengan menggunakan rotan sebagai pengaitnya menjadi rutinitasnya. Bukan peralatan moderen bekalnya, kaos lengan panjang dan penuntup muka,tanpa sarung tangan dan alas kaki yang melekat pada tubuhnya. Sehingga tak jarang sengatan lebah menjadi hadiah tambahan ketika memanen madu.

Melihat perjuangan yang begitu besar dari para petani madu, serta potensi pemberdayaan ekonomi pada madu, membuat Dompet Dhuafa menghadirkan program pemberdayaan untuk para petani madu. Dalam menjalankan program tersebut, Dompet Dhuafa bermitra dengan Lembaga PHMN (Perhimpunan Hanjuang Mahardika Nusantara). Lembaga PHMN mitra Dompet Dhuafa dalam menjalankan Program Pemberdayaan madu Ujung Kulon.

“Dalam program tersebut, Dompet Dhuafa memberikan support berupa penguatan koperasi PHMN, modal usaha dan alat-alat pengolahan madu. Dengan bantuan tersebut, membuat produksi madu meningkat dan kualitasnya semakin baik,” ujar Satria dari Divisi Ekonomi Dompet Dhuafa saat dihubungi pada Kamis (19/11).

Setelah dibantu Dompet Dhuafa, kualitas madu lembaga PHMN semakin membaik. Hal tersebut membuat salah satu perusahaan kosmetik Internasional, Oriflame tertarik untuk menjalin kerjasama.

“Bentuk kerjasamanya adalah Oriflame membeli produk madu dari PHMN sebanyak 4 ton setiap tahun. Kerjasama selama setahun, mulai November 2015-November 2016. Bila kerjasama semakin baik, ke depan akan dilanjutkan,” jelas Satria.

“Dengan kerjasama ini, produk petani madu ujung kulon bisa terserap pasar sehingga sangat membantu perekonomian mereka,” tambahnya.

Dahulu para petani madu, kesulitan dalam hal penjualan hasil panen. Para petani harus menjual dan memasarkan hasil panennya sendiri kepada masyarakat sekitar. Teknik memanennya yang dulu dipakai hanyalah teknik tidak ramah lingkungan, sehingga populasi lebah hutan terus menurun. Hadirnya program pendampingan para petani madu oleh Dompet Dhuafa, perlahan terjadi perbaikan bagi petani madu di Ujung Kulon. Berbagai teknik ramah lingkungan dan perbekalan ilmu pemasaran menjadi pengubah alur para petani madu.

Dari bekal-bekal Dompet Dhuafa tersebut, secara perlahan kondisi pertanian madu hutan di Ujung Kulon terus berkembang baik. Kini hasil panen madu tidak lagi menunmpuk dirumah-rumah petani setelah mereka mendapatkan ilmu dan dukungan pendistribusian. (Dompet Dhuafa/Uyang)