Pria asal Somalia, Bantu Rekannya Berobat ke RST Dompet Dhuafa

Siang itu, rumah sakit Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa nampak kebanjiran pasien. Hal tersebut terlihat dengan antrian yang cukup panjang di lobby utama rumah sakit gratis bagi kaum dhuafa ini.

Dalam antrian tersebut, calon pasien yang datang biasanya dari wilayah Parung dan sekitarnya. Namun, ada yang berbeda pada antrian kali ini. Terlihat, sesosok pria berbadan kekar dan berkulit hitam juga hadir menghiasi antrian pada siang itu. Ya,  pria itu bernama Mohammad (26), yang merupakan pengungsi asal Somalia.

Sudah 5 tahun, pria yang akrab disapa Ahmed ini mengungsi di Indonesia. Ia bercerita, keputusannya untuk mencari suaka (perlindungan) di Indonesia, lantaran konflik di negara Somalia yang mengalami perang saudara sejak tahun 1988. Perang saudara yang sampai saat ini berkecamuk di Negeri Tanduk Afrika (Horn of Africa) itu menyisakan banyak permasalahan, salah satunya adalah meningkatnya warga masyarakat yang pergi mencari suaka ke negara lain, dan salah satu negara yang dituju adalah Indonesia.

“Jutaan orang sudah pergi meninggalkan negara Somalia akibat konflik Somalia yang berkepanjangan, termasuk saya beserta keluarga,” ujar Ahmed yang sudah fasih berbahasa Indonesia ini.

“Saya tidak tahu sampai kapan tinggal di negara Indonesia, yang jelas selama pemerintah Indonesia mengijinkan, maka kami akan tetap disini,” tambahnya.

Ahmed bercerita, kehadirannya di RS RST Dompet Dhuafa bukanlah untuk berobat, melainkan untuk membantu rekannya sesama pengungsi yang berasal dari Irak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ahmed yang sudah menjadi member RST Dompet Dhuafa lebih dulu sangat mengharapkan, dapat menolong rekannya bernama Abbas (52), agar bisa berobat ke RST Dompet Dhuafa.

“Saya disini mengantarkan Abbas (52) rekan saya asal Irak, yang ingin mengobati putrinya yang tengah menderita penyakit gula. Saat ini putrinya sudah sulit jalan, dan harus menggunakan kursi roda,” jelas Ahmed.

Ahmed menceritakan, keinginan Abbas membawa sang putri berobat ke RST Dompet Dhuafa sudah sangat lama. Pasalnya, kondisi kesehatan sang putri semakin menurun, dan sudah sulit untuk menggerakkan kedua kakinya.

“Saya juga sangat kasihan melihatnya. Abbas pernah bercerita pada saya, anaknya sangat membutuhkan kursi roda, dan Abbas tak bisa membeli kursi roda karena tidak punya uang. Saya mengharapkan, RST Dompet Dhuafa bisa membantunya” harap Ahmed.

Saat ini warga negara Somalia yang berada di Indonesia lebih dari 450 orang, jumlah tersebut sebagian besar di tampung oleh lembaga dunia yang membawahi para pengungsi yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). (Dompet Dhuafa/Uyang)