Prioritaskan Kesehatan Kaum Papa, Dompet Dhuafa Luncurkan Anjungan Tes Medik (ATM)

Dompet Dhuafa meluncurkan program Anjungan Tes Medik (ATM) untuk daerah Jabodetabek. (Foto: Radinal/Dompet Dhuafa)

DEPOK-Memiliki badan yang sehat adalah hak semua orang, tidak peduli status dan jabatannya. Dengan badan yang sehat, seseorang bisa produktif dan mandiri. Sayangnya tidak semua orang seperti kaum dhuafa mempunyai akses menuju tempat kesehatan.

Sebagai lembaga kemanusiaan ternama di Indonesia, Dompet Dhuafa meluncurkan program Anjungan Tes Medik (ATM) untuk daerah Jabodetabek. Tujuan dibuatnya program ini untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi kaum dhuafa. Peluncuran program dilakukan di Yayasan Padepokan Zammi Karina (PAZKI), Kemiri Muka, Beji, Depok. Ada sekitar empat puluh anak remaja padepokan yang hadir.

Kehadiran ATM diharapkan dapat mempermudah kaum dhuafa dalam mengetahui kondisi kesehatannya berupa medical check up dasar. Tim kesehatan Dompet Dhuafa mengunjungi daerah yang terdapat banyak dhuafa menggunakan mobil. Mobil ini lalu dijadikan semacam laboratorium berjalan.

Ada empat belas indikator kesehatan yang diperiksa dalam ATM Dompet Dhuafa ini yaitu tinggi badan, berat badan, suhu badan, lingkar perut, denyut nadi, tekanan darah sistolik dan diastolik, protein urin, pernafasan, saturasi oksigen, asam urat, haemoglobin, gula darah sewaktu, dan kolesterol total.

Dalam peluncurkan program ini, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PT INTI. IDI menyediakan dokter untuk mengolah data yang diperoleh dari kondisi pasien di lapangan. PT INTI mendukung dalam memberikan sistem teknologi informasi.

Ada yang menarik dari program ini yaitu penggunaan data digital. Data kesehatan yang didapat dari pasien lalu dimasukkan ke dalam sistem teknologi informasi. Data ini lalu diolah oleh dokter-dokter yang tergabung dalam IDI. Hasilnya lalu dikeluarkan secara digital.

Selain dhuafa, program ini lebih ditujukan untuk generasi muda. Hal ini karena mereka cenderung lebih mudah untuk diedukasi agar hidup sehat. Selain itu sakit adalah akumulasi dari gaya hidup yang tidak sehat sejak muda.

“Tujuan dari program ini untuk melakukan inisiasi pencegahan berbasis data agar lebih tepat sasaran. Selain itu ada banyak masyarakat yang merasa sehat namun berisiko sakit”, ujar dr Dien Kurtanty, MKM,  anggota IDI.

Rikky Rizqi Ramady, Channel Manager PT INTI, mengatakan mereka mau bekerjasama dengan Dompet Dhuafa karena mempunyai visi yang sama untuk menyehatkan kaum dhuafa. Kedepannya mereka berkeinginan untuk memperpanjang kerjasama ini.

IDI sendiri dalam hal ini sudah beberapa kali dilakukan, namun bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam bidang ini merupakan yang pertama kali dilakukan.

ATM merupakan impelementasi dari program kesehatan yang dari Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa. Tujuannya lebih ditekankan pada promotif dan preventif. Artinya, masyarakat diharapkan memahami kondisi tubuhnya saat ini dan melakukan gaya hidup sehat agar tidak terkena penyakit berat di masa nanti. Hal ini tentu saja menghasilkan berbagai keuntungan, salah satunya ekonomi.

“Harapan dari diluncurkan program ini untuk semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada kaum dhuafa secara menyeluruh dan tepat sasaran, tepat pelayanan, tepat mutu sehingga memberikan pelayanan yang tepat bedasarkan data di lapangan. Kita juga semakin menyosialisasikan bahwa mencegah lebih tepat daripada mengobati”, jelas drg Imam Ruliyawan, Direktur Program Dompet Dhuafa.

Selain itu Imam menjelaskan bahwa kedepannya ATM akan diekmbangkan ke seluruh cabang Dompet Dhuafa di Indonesia. (Erni)

 

#Ramadhan, Ambil Berkahnya.

“22 tahun Dompet Dhuafa Tumbuh Bersama, mari bergandeng tangan wujudkan kemandirian”