Program Disabilitas Mandiri Beri Bantuan Modal Usaha untuk Pak Jaelani

JAWA BARAT — Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memberikan bantuan modal usaha dalam program Disabilitas Mandiri kepada Jaelani (24), warga Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, pada Rabu (1/2/2023).

Ia merupakan penyandang disabilitas tuna daksa dengan kegiatan sehari-harinya mengurus usaha kecil-kecilan yakni ternak ikan cupang. Sebelumnya. ia bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah Rp.100.000,-/hari, namun setelah kejadian kecelakaan kerja yang dialaminya mengakibatkan ia tidak bisa bekerja berat kembali.

Jaelani menceritakan, ketika itu, dirinya sedang mengerjakan bagian atap rumah seseorang dengan menggunakan baja ringan sekitar tahun 2017 yang lalu. Nahas, dirinya tertarik aliran listrik yang bersumber dari kabel tiang sutet di sekitar tempat kerjanya. Sehingga, ketika ia di bawa ke rumah sakit, ia langsung diambil tindakan amputasi terhadap kedua tangannya. Alasannya, keduanya sudah tidak berfungsi serta sulit untuk disembuhkan.

Akbar dan Jaelani menengok kolam budidaya ikan cupang.
Jaelani sedang mengurus kolam budidaya ikan cupang.

Saat ini, Jaelani tinggal menumpang di rumah mertua beserta seorang anak dan istrinya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia memiliki usaha ternak ikan cupang dengan masa panen 2 (dua) bulan sekali. Dalam kurun waktu 2 bulan tersebut, ikan yang dapat dijual sekitar 1000 ekor dengan harga Rp.1.500,-/ekor, dari hasil penjualan itu ia bagi dua yakni untuk memenuhi kebutuhan dirumah serta modal membeli bibit ikan kembali.

Melihat semangat juang Jaelani walau dalam keterbatasan, Tarmizi Akbar selaku tim LPM mengajak Jaelani berbelanja kebutuhannya di sekitar wilayah Ciseeng. Beberapa barang yang di beli berupa terlalu, plastik, garam, nutrisi ikan, dan bibit ikan.

Baca Juga: Bantu Perekonomian Masyarakat via Bantuan Modal Usaha Batik Lurik

“Mudah-mudahan dengan bantuan modal usaha ini dapat meningkatkan usaha dan pendapatan pak Jaelani, sehingga keluarganya pun turut senang, dan tentu jangan sampai anak-anaknya putus sekolah,” ucap Akbar.

Akbar dan Jaelani berbelanja peralatan budidaya cupang.
Jaelani bersama sang istri mengurus cupang-cupang budidaya.

Saat ini usaha ikan cupang menjadi perjuangan Jaelani untuk menafkahi keluarganya dalam keadaan terbatas. Ia berharap kedepan ia ingin tetap mengembangkan usaha yang sedang dijalankan sambil mencari peluang usaha baru.

“Alhamdulillah saya bersyukur atas bantuannya semoga bisa menjadi berkah untuk donatur Dompet Dhuafa,” katanya. (Dompet Dhuafa/Rey/Muthohar)