Program Dusun Jamur Mulai Menggeliat

SEMARANG– Program Dusun Jamur Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) di Dusun Truko, Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Semarang sudah memasuki tahap pembuatan media tanam atau baglog. Setelah terbentuk kelompok usaha, Kamis (12/3) lalu para penerima manfaat program ini bergotong royong untuk mengolah bahan-bahan seperti kapur, serbuk kayu, dan air tebu yang dijadikan sebagai media tanam jamur.

Bahan-bahan tersebut dicampur dengan proporsi tertentu untuk menghasilkan kualitas baglog yang optimal. Komposisi yang digunakan antara lain kapur 15 kilogram (kg), tepung 4 kg, serbuk kayu 7 kuintal, dan 1 liter air tebu.

“Untuk awalan, kita buat untuk 1000 baglog dulu,” ungkap Manajer Program DD Jateng, Ainu Rofik.

Setelah bahan-bahan dicampur, lalu didiamkan dahulu selama satu hari satu malam. Setelah itu dikemas dan dipanaskan lewat oven. Usai proses pemanasan, baglog siap digunakan dan jamur akan tumbuh setelah 45 hari.

Penerima manfaat yang terlibat dalam pengolahan bahan-bahan baglog ini antara lain Karmadi, Markum, Rupi, dan Purwanto. Mereka sangat antusias dan bersemangat demi keberhasilan program Dusun Jamur yang sedang dirintis ini.