Program LKC Dompet Dhuafa Semakin Diminati Masyarakat

Aksi Layan Sehat Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa di kampung nelayan di Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Dokumentasi LKC Dompet Dhuafa)

BEKASI—Program kesehatan yang gulirkan oleh Layanan Kesehatan Cuma -Cuma (LKC) Dompet Dhuafa semakin diminati dan mendapat respon baik di masyarakat. Hal tersebut terlihat semakin banyaknya permintaan dari warga agar LKC Dompet Dhuafa menggelar program Aksi Layan Sehat (ALS) di wilayahnya.

Salah satunyanya adalah kegiatan ALS yang digelar di Kampung Bojong Karaton, RT 02 RW 25 Desa Segar Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat awal Okotber lalu. Program ALS tersebut atas permintaan dari Persatuan Nelayan Pesisir Bekasi (PNPB) yang disampaikan melalui sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Bekasi Untuk Kesejahteraan (GABUS).

ALS yang digelar di kampung mayoritas warganya sebagai nelayan tersebut mendapat respon sangat baik dari warga setempat. Hal tersebut terlihat dihadiri oleh ratusan warga yang datang ingin mendapatkan layanan pengobatan gratis.

Ketua LSM GABUS Usman (35) mengatakan, bahwa acara pengobatan gratis yang diinisiasi oleh lembaga yang dipimpinnya itu ternyata berawal dari pemberian penyuluhan tentang HIV-AIDS oleh timnya. Karena terbatasnya layanan kesehatan, masyarakat banyak meminta dilakukannya pengobatan masal secara gratis.

“Sehingga LSM Gabus menggandeng LKC Dompet Dhuafa untuk merealisasikannya,” ujar Usman saat ditemui di lokasi kegiatan ALS di Madrasah Pusaka Keraton di wilayah tersebut.

Usman juga mengungkapkan, bahwa LSM GABUS yang dipimpinnya kini merasa sangat terbantu. Sebab, pihaknya telah mendapatkan rekan kerja dalam melakukan advokasi kesehatan kepada masyarakat. Sebelumnya ia bersama rekan – rekannya di LSM GABUS merasa sendirian dalam berupaya memberikan bantuan pendampingan pelayanan kesehatan. Namun kini ia merasa lebih bersemangat lagi dalam membela kepentingan masyarakat karena bersinergi dengan LKC Dompet Dhuafa.

Saat ALS berlangsung, acara pengobatan gratis itu juga mendapatkan kunjungan dari Puskesmas Taruma Jaya. Slamet Riyadi (38) selaku utusan dari Puskesmas Taruma Jaya tersebut memastikan bahwa ALS berjalan sesuai prosedur serta aturan Dinas Kesehatan pemerintah setempat.

Slamet mengatakan bahwa Puskesmas sangat membutuhkan sinergi dari pihak manapun terkait peningkatan pelayanan kesehatan. Ia mengharapkan agar tercipta tingkat kesehatan yang baik di masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah yang menjadi binaannya.(gm/mj/gie)