TANGERANG SELATAN — Setelah lebih dari 20 tahun berpisah dengan kesibukan masing-masing, ikatan alumni SMA 3 Jakarta tahun 1995 (#395Teladan) menggelar acara silaturrahmi dan buka bersama. Jiwa berbagi anggota 395 nyatanya tidak luntur, bahkan semakin besar. Acara silaturrahmi ini diadakan dengan menggandeng Dompet Dhuafa sebagai mitra kebaikan untuk berbagi bersama anak-anak yatim dan dhuafa, pada Kamis (21/4/2022), di Yayasan Darul Aliyyah Al-Anwar, Panti Asuhan Al-Anwar, di Jl. Raya Pondok Jaya No. 11 RT05, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren.
Hadir dengan puluhan profesi yang berbeda, kakak-kakak alumni 395 bercengkrama dengan adik-adik yatim dan dhuafa Panti Asuhan Al-Anwar. Acara berlangsung dengan beberapa rangkaian, salah satunya adalah sesi motivasi. Pada sesi ini, beberapa perwakilan dari profesi para alumni 395 berbagi pengalaman, bagaimana cara menggapai profesi tertentu, hingga rintangan-rintangan yang akan dihadapi. Termasuk yang sudah established di profesinya yaitu pilot, arsitek, dokter dan jurnalis.
Di akhir rangkaian acara, Dompet Dhuafa dan 395 Teladan memberikan parsel dan santunan untuk adik-adik panti dan diakhiri dengan buka bersama dan makan-makan. Sebanyak 21 anak yang tinggal di panti menunjukkan raut ceria sejak acara dimulai.
Ketua alumni 395, seorang developer perusahaan start-up dan media relation beberapa musisi, Gilang AR mengatakan, yang melatarbelakangi hingga terselenggaranya acara bersama Dompet Dhuafa ini adalah menjalin silaturrahmi dan berbagi. Ia berharap kolaborasi ini terus berlangsung, tidak hanya saat momen Ramadan saja melainkan di momen-momen lainnya.
“Mudah-mudahan mereka termotivasi dan terinspirasi dengan apa yang sudah kami lakukan. Dengan begitu mereka semakin semangat melakukan hal-hal yang positif yang berguna bagi orang lain,” ucapnya.
Senada dengan itu, sebagai seorang jurnalis di Kabar Bintaro, Yoga Prasetyo ikut menanggapi acara ini. Menurutnya, teman-temannya sangat senang bisa mengelar acara yang mulia bersama Dompet Dhuafa di panti asuhan ini. Selain bisa berkumpul bersilaturrahmi, ia juga senang bisa menyapa adik-adik panti apalagi di bulan Ramadan yang penuh dengan kemuliaan. Ia berharap, hal-hal seperti ini bisa dilakukan lebih banyak kolaborasi bersama komunitas lain.
“Supaya adik-adik kita terutama yang yatim dan dhuafa bisa memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain sehingga dapat menggapai cita-cita yang tinggi,” ucapnya.
Salah satu yang mengisi sesi motivasi tentang profesi adalah Ervin Adhitya, seorang pilot di Garuda Indonesia. Ia berbagi pengamalan dengan adik-adik yatim dan dhuafa dengan memberikan pandangan dan wawasan baru tentang dunia pilot dan penerbangan. Ia mengatakan bagi adik-adik yang bercita-cita menjadi pilot, bahwa keterbatasan sebagai anak yatim dan dhuafa bukanlah sebagai penghalang apabila ingin bercita-cita yang tinggi.
Bendahara Yayasan Evi Alawiah menyampaikan banyak terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan Alumni 395. Menurutnya, sebelum acara ini diselenggarakan, ia tidak menyangka akan menjadi meriah. Sebab selama 2 (dua) tahun terakhir ini belum ada lagi acara-acara untuk anak-anak panti.
“Waktu dikasih mau ngadain acara santunan di sini, saya kira acara santunan biasa. Ternyata gak nyangka acaranya semeriah ini. Anak-anak senang sekali karena sudah 2 (dua) tahun ini tidak ada acara di sini. Buat kami ini meriah sekali, mewah sekali menu makanannya prasmanan seperti ini. Waktu peralatan datang, dalam pikiran saya, ‘ini mau santunan apa hajatan’. Kami senang sekali pokoknya dengan acara hari,” ucap Bu Evi.
Dimas Muttakhin mewakili Dompet Dhuafa menyampaikan apresiasi terhadap sinergi ini. Ia mengatakan, Dompet Dhuafa akan selalu siap sedia menjadi mitra kebaikan. (Dompet Dhuafa / Muthohar)