Mengingat Perjalanan QC THK Dompet Dhuafa di Pedalaman NTT Tahun 2022 Silam

perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022

TIMOR TENGAH SELATAN, NTT — Ada Desa Belion di pedalaman Timor Tengah Selatan. Jarak tempuhnya sekitar 6 jam menggunakan kendaraan darat dari Kupang. Belum lagi harus melewati jalur berkelok khas perbukitan. Gersang, namun suhunya dingin. Jangan harap muncul sinyal, listrik saja baru masuk tahun 2021 di sana. Meski susah air, kadang warga yang super ramah di sana khawatir kalau sungai matinya deras mengalir. Sebab, jalan di sana akan benar-benar terisolir.

Pada masa itu, jelang Iduladha 1443 H, Dompet Dhuafa turut mengerahkan tim Quality Control (QC) hewan untuk program Tebar Hewan Kurban (THK) ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim QC THK Dompet Dhuafa diberangkatkan sejak tanggal 17 hingga 23 Juni 2022. Di sana, Tim QC melakukan pengecekan dan memastikan kualitas hewan kurban (sapi dan kambing) untuk Lebaran Kurban yang akan datang.

Baca juga: Mitra THK Apresiasi Sistem KIS Kurban Dompet Dhuafa: Sangat Memudahkan

perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022
Kondisi warga di lokasi Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Tahun 2022 di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT).
perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022
Proses Quality Control (QC) THK Dompet Dhuafa Tahun 2022 di pedalaman NTT.

Setelah QC hewan kurban di Kabupaten Kupang, Tim Dompet Dhuafa lanjut menuju salah satu lokasi kandang di Desa Bileon, Kecamatan Faut Molo, TTS. Ya, Dusun Noko dan Dusun Tunion merupakan dusun yang berada di sebuah pedalaman. Masuk lebih jauh, Tim Dompet Dhuafa melintasi jalur sungai kering berisikan bebatuan jelang malam hari.

“Ini yang unik dan berkesan bagi kami. Perjalanan terbayar oleh warga Desa Bileon sangat ramah. Sesampainya di sana, kami disambut dengan hangat dan sedikit tradisi pengalungan kain tenun khas NTT dari tetua dusun untuk rombongan tamu yang datang sebagai tanda penerimaan dan kebaikan. Udaranya sejuk, dingin, namun sulit air bersih. Tidak ada sinyal (jaringan internet), listrik pun baru masuk tahun 2021 di dusun ini,” aku Irsyad, Koordinator QC THK Dompet Dhuafa di NTT.

Baca juga: Gelar Harmoni Silaturahmi, Dompet Dhuafa Geser Estafet Ramadan ke Tebar Hewan Kurban 1444 H

perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022
Penerima manfaat Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Tahun 2022 di pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT).
perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022
Proses Quality Control (QC) THK Dompet Dhuafa Tahun 2022 di pedalaman NTT.

Dengan ragam faktor yang ada, Dompet Dhuafa pun memutuskan bahwa Desa Belion jadi salah satu lokasi tepat sasaran untuk terlaksananya Lebaran Kurban dalam distribusi program THK. Ustaz Hasan selaku salah satu tokoh Dusun Noko, mengatakan, meski akses terbatas di Desa Bileon, harusnya tidak membatasi gegap-gempita pelaksanaan hari besar keagamaan di sana.

perjalanan-qc-dompet-dhuafa-di-pedalaman-ntt-tahun-2022
Proses Quality Control (QC) THK Dompet Dhuafa Tahun 2022 di pedalaman NTT.

“Alhamdulillah, apa pun kami bersyukur. Meski dilema memang, warga mengambil sedikit air dari sungai kering itu. Tapi, kalau hujan deras, kami terisolir dan ada kemungkinan terdampak banjir. Dari sekitar seribu jiwa, hanya 180 jiwa muslim di sini. Mata pencaharian warga rata-rata adalah petani jagung, ubi, dan asam. Jadi, makanan pokok kami sebagai pengganti nasi, kami makan jagung. Jarang juga makan daging, hanya makan di hari-hari besar, terutama memang pada waktu lebaran kurban saja,” aku Ustaz Hasan. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)