Raih Rezeki, Dari Buruh Bangunan Hingga Berjualan Bakso

Butuh perjuangan begitu besar bagi setiap orang dalam mengarungi kehidupan yang lebih layak dan sejahtera. Begitu juga yang tengah dilakukan Sundari (40) pria asal Kebumen Jawa Tengah, yang juga merupakan penerima manfaat Dompet Dhuafa pada Program Masyarakat Mandiri (MM), berikhtiar membanting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarga. Berbagai ragam profesi pun telah digelutinya, mulai dari buruh bangunan, hingga menjadi pedagang bakso keliling.

Selama merantau di Jakarta, Ndar, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini menggantungkan hidupnya dengan berjualan bakso keliling. Penghasilan yang diterimanya dalam berjualan bakso memanglah tak seberapa bagi bapak yang memiliki 2 orang anak ini. Namun, dalam penghasilan yang tak menentu tersebut, ia merasakan keberkahan tersendiri dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Yamemangnggakseberapa. Paling seharibisadapatRp 50 ribusampeRp 100 ribu. Tapibuatsayadenganpenghasilan yang takbanyakitu, alhamdulillahnikmatsekalirasanya,” ujarnyalirih.

Dari penghasilannya yang terbilang masih minim tersebut, Sundari mengaku, mampu membiayai pendidikan bagi kedua buah hatinya. Tak hanya biaya pendidikan, ia pun mampu mengatur pengelolaan keuangan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti modal usaha dan biaya makan setiap hari.

“Untuk urusan dapur, saya memang udah sisihkan lewat istri saya. Sebenarnya dengan penghasilan segitu masih kurang, Cuma dicukup-cukupi aja,” imbuhnya.

Tak hanya Sundari seorangdiri yang menafkahi keluarga, sang istripun turut membantu dalam meraih pundi-pundi rupiah demi kesejahteraan keluarga, dengan berjualan bakso di kantin Zona Madina Dompet Dhuafa. Melihat sang istri yang begitu bekerja keras, menjadi penyemangat Sundari dalam berjuang mencari nafkah.

Sebelum merasakan kenikmatan seperti saat ini, Sundari mengaku pernah merasa kesulitan terkait dengan modal usaha. Hal tersebut disebabkan, jumlah tabungannya pada saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan biaya pendidikan sekolah.

“Hampir aja waktu itu mau berhenti berjualan. Karena memang untuk modal usaha bener-bener kesulitan,” paparnya.

Beruntung, di saat kesulitan modal usaha menghampirinya, Dompet Dhuafa melalui Masyarakat Mandiri (MM) menggulirkan bantuan sebesarRp 1 juta untuk memudahkan usahanya. Memasuki tahun ke 3 menjadi penerima manfaat Dompet Dhuafa, Sundari telah menerima bantuan hingga mencapai Rp 3 juta untuk modal usaha.

“Pokoknya setelah dibantu DompetDhuafa, alhamdulillah jadi lebih mudah dalam modal usaha. Semoga kedepan usaha saya semakin dipermudah, dan banyak yang terbantu,” harapnya. (Dompet Dhuafa/uyang)