Ramadhan 1437 H, Momen Spesial Bagi Dompet Dhuafa

BOGOR — Bulan Ramadhan adalah momentum tepat bagi LAZ untuk menggencarkan sosialisasi soal zakat. Publik perlu mendapatkan informasi secara lengkap bagaimana penyaluran zakat yang sesuai spirit Islam, yakni kepada LAZ. “Dana zakat yang terhimpun LAZ disalurkan secara profesional dan tepat sasaran kepada mustahik. Program yang digulirkan tidak sebatas pada karitas (konsumtif) semata. Tetapi juga berbentuk pemberdayaan,” jelas Ahmad.

Ahmad menuturkan, ikhtiar tersebut seperti yang dilakukan Dompet Dhuafa sejak dibentuk tahun 1993. Sebagai LAZ yang telah berkiprah lebih dari dua dekade, Dompet Dhuafa memelopori inovasi program-program pemberdayaan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Pengembangan Sosial (Relief). Sejak berdiri hingga akhir 2015, penerima manfaat berbagai program sosial dan pengentasan kemiskinan Dompet Dhuafa telah mencapai 12.665.068 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 17 negara.

“Di bidang Pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah berasrama dan akselerasi gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, lebih dari 300 siswa dari 26 Provinsi menerima manfaat program tersebut,” kata Ahmad.

Selain itu, sebanyak lebih dari 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003. Di ranah pendampingan sekolah total sebanyak 131.360 jiwa menerima manfaat di 46 kota seluruh Indonesia. Sementara di bidang kesehatan, Dompet Dhuafa telah memiliki pelayanan kesehatan tidak berbayar untuk kaum dhuafa. Pelayanan kesehatan tersebut baik layanan tingkat dasar yang layak dan optimal sekelas klinik, yakni Layanan Kesehatan Cuma-Cuma maupun layanan tingkat rujukan sekelas rumah sakit, yakni Rumah Sehat Terpadu.

Di bidang Ekonomi, Dompet Dhuafa telah menjaring penerima manfaat sebanyak 626.874 jiwa di Indonesia. Di bidang Pengembangan Sosial, sebayak 10.545.615 jiwa penerima manfaat. Ahmad juga memaparkan hasil riset keberhasilan pengurangan kemiskinan para penerima manfaat program. Riset yang dilakukan lembaga Social Investment Indonesia (SII) dan Divisi Penelitian dan Pengembagan Dompet Dhuafa ini mengungkap, dari 100% jumlah penerima manfaat miskin pada tahun 2012, mampu terkurangi 44% pada tahun 2015.

“Riset ini dilakukan terhadap 420 responden penerima manfaat program ekonomi Dompet Dhuafa di 5 daerah. Dari jumlah responden tersebut, sebanyak 78% berstatus miskin dan 16% berstatus rawan miskin,” paparnya. Lebih lanjut Ahmad menuturkan, semua capaian Dompet Dhuafa tersebut tidak bisa terlepas dari dukungan seluruh stakeholders, terutama donatur.

“Ramadhan kali ini menjadi momentum spesial bagi Dompet Dhuafa. Karena di penghujung Ramadhan kali ini bertepatan dengan Milad ke-23 tahun. Di momen spesial ini, Dompet Dhuafa berupaya terus bekerja untuk mensejahterakan kaum dhuafa, merajut peradaban zakat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan terus membentang kebaikan,” pungkas Ahmad. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)