BIMA, NUSA TENGGARA BARAT—“Sudah jatuh, tertimpa tangga lagi,” begitulah pepatah mengatakan terhadap musibah bencana alam yang saat ini terjadi, yaitu bencana banjir bandang di Kota Bima. Tak tanggung-tanggung, banjir menerjang Kota Bima dua kali dalam sepekan. Setelah menerjang rumah warga Kota Bima, Rabu (21/12), banjir datang kembali pada Jumat (23/12), mengakibatkan Kota Bima lumpuh total.
“Jangan tebang pohon lagi di daerah Wawo, Ncaikapenta dan sekitarnya, supaya Kota Bima tidak datang banjir kiriman lagi,” ujar Rangga, Ketua Komunitas Babuju kepada Jurnalis Dompet Dhuafa, saat pembagian logistik makanan melalui Komunitas Babuju.
Banjir yang melanda kota yang dijuluki sebagai kota tepian air, mengingatkan kepada kita atas ancaman bencana alam yang terus mengintai. Musibah tersebut membutuhkan perhatian khusus kepada semua pihak. Tak hanya langkah konkrit dengan segera mengeluarkan bantuan bagi korban. Melainkan ada pesan dari alam berupa peringatan bagi semua pihak mengenai urgensi menjaga lingkungan.
Muchtar, Alumnus Universitas Mataram, menuturkan bahwa faktor yang menyebabkan banjir itu terjadi akibat kerusakan lingkungan di hulu dan di daerah aliran sungai. Begitu pula perubahan dari struktur dan pemanfaatan lahan di hilir. “Hal itu mengakibatkan daya serap dan kapasitas tampung semakin mengecil. Perubahan iklim, yakni curah hujan yang ekstrim, berkontribusi pula dalam peristiwa itu,” imbuhnya.
Komunitas Babuju merupakan sekumpulan generasi muda Bima, yang sadar akan referensi dengan tujuan untuk membangun kesadaran membaca dan analisa bagi generasi muda. Selain dalam penguatan intelektualitas, komunitas ini juga respek terhadap pemberdayaan masyarakat. Seperti memberikan bantuan layanan fasilitas kesehatan, pemberdayaan Budi Daya Lele, Telur Bebek, Tanam Pohon Mangrove dan Bibit Pohon.
Untuk memaksimalkan aksi kemanusiaan selama tanggap darurat Banjir Bima, Dompet Dhuafa bersinergi bersama Komunitas Babuju. Baik dalam layanan kesehatan, pendidikan dan perbaikan sarana tempat ibadah. Sinergi ini disampaikan pada rapat perdana di Posko Dompet Dhuafa, Senin (26/12) malam.
Fadhilah Rachman, Manajer Respon DMC Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa kerjasama antara Dompet Dhuafa dengan BABUJU akan berlanjut hingga program recovery. “Kita akan kerjasama, khususnya pada program pemberdayaan ekonomi,” paparnya. (Dompet Dhuafa/Musyfiqul Khoir)