Relawan Dompet Dhuafa Siapkan Pendidikan Layak Untuk Masyarakat Rohingya

Sejumlah relawan baik dari Dompet Dhuafa maupun mahasiswa Universitas Samudra dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, mengikuti pelatihan pendidikan dalam situasi darurat, yang digelar Dompet Dhuafa beberapa waktu lalu. (Foto: Dompet Dhuafa)

ACEH- Relawan satu persatu berdatangan ke posko pengungsian di Kuala Langsa. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa memasuki salah satu posko milik Dompet Dhuafa. Spanduk bertuliskan Sekolah Ceria terbentang di halaman muka posko.

Setiap pagi dan sore hari, pengungsi berkumpul untuk mengasah kemampuan mereka belajar bahasa. Perlahan tapi pasti, mereka mulai menunjukkan perkembangan. Tiga pekan berlalu, relawan Dompet Dhuafa mendampingi pengungsi Rohingya di Kuala Langsa untuk memudahkan pelajaran bahasa itu.

Pembelajaran bahasa melalui Sekolah Ceria berguna sebagai pemenuhan hak dasar bagi masyarakat etnis Rohingya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Berbulan-bulan terombang-ambing di lautan, jangankan untuk belajar, sekadar mencari makan pun sulit mereka lakukan.

Indonesia sebagai negara yang bersedia menampung mereka juga harus melindungi hak-hak  dasar mereka sebagai manusia. Namun, para relawan tak hanya begitu saja mengajar  pengungsi. Dompet Dhuafa memberikan Pelatihan Relawan Guru untuk menyiapkan sekolah yang layak bagi masyarakat etnis Rohingya.  

“Kami berkeinginan Rohingya punya kesempatan dalam pendidikan yang sama seperti kami,” harap Masnur, Relawan Guru Dompet Dhuafa yang turut membantu kegiatan Sekolah Ceria.

Selain Masnur, masih ada 29 relawan lain yang berasal dari Universitas Samudra dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengikuti pelatihan pendidikan dalam situasi darurat. Pelatihan ini bermuatan Manajemen Pendidikan, Perlindungan Anak, serta Hak dan Kewajiban seorang pengungsi.

Selama satu tahun ke depan pengungsi Rohingya akan berada di Indonesia sebelum ada negara yang mau mengakui kewarganegaraan mereka. “Selama itu pula relawan Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mendampingi Rohingya selama berada di sini,” jelas Iskandar, Tim Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, beberapa waktu lalu. (Gita)

 

Editor: Uyang