Respon Bencana Kabut Asap, Dompet Dhuafa Riau Gelar Aksi Layanan Sehat

PEKANBARU- Hampir dua bulan sudah, bencana kabut asap melanda beberapa daerah di wilayah Sumatera. Selain Jambi dan Palembang, kawasan Riau pun tak luput dari terjangan asap tebal akibat kebakaran hutan itu. Indeks Standar Pencemaran Udara di Riau pada pertengahan September sudah di atas level berbahaya mencapai angka 984 psi (polutan standar indeks). Kondisi tersebut membuat pemerintah setempat menetapkan status darurat asap pada Provinsi Riau.

Salah satu wilayah di Riau yang terdampak cukup parah adalah Kabupaten Kampar. Bencana kabut asap yang melanda menyebabkan warga di kawasan tersebut mulai mengeluhkan gangguan kesehatan. Sebagian besar warganya pun mulai terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Merespon kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Riau bersinergi dengan Tim Medis dari Rumah Sakit Annisa dan TBM FK UNRI (Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau) menggelar Aksi Layanan Sehat (ALS) pada Ahad (20/9), di Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau.

Sebanyak 202 jiwa yang tinggal di sekitar Desa Sungai Pinang,  Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Dalam pengobatan berlangsung ditemukan bayi yang berumur 6 bulan penderita Asma Akut dan langsung direkomendasikan ke Rumah sakit terdekat, untuk mendapat penanganan medis. 

“Rata- rata yang berobat ke Posko ALS Dompet Dhuafa Riau, Penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), Kolesterol, Hipertensi, Gula dan Asam Urat, disebabkan karena  pola makan yang tidak sehat dan gangguan cucaca (kabut asap),” ujar Dina, Tim Medis dari Rumah Sakit Annisa.

Soenarto, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau menyatakan, Aksi Layanan Sehat (ALS) yang digelar Dompet Dhuafa Riau dalam setiap bulannya rutin diadakan dalam setiap pekan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di antaranya cek gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan gratis.

“Sejak kabut asap melanda wilayah Riau, kegiatan ALS ini sangat rutin kami gencarkan, mengingat kondisi masyarakat yang mulai mengeluhkan gangguan kesehatan,” terang Soenarto.

Kegiatan ALS berlangsung di Masjid Raya Sungai Pinang, Kabupaten Kampar. Muslim, pengurus masjid yang turut membantu kegiatan ALS mengungkapkan, berlangsungnya kegiatan ALS begitu terasa manfaatnya bagi warga Kampar.

“Kami sangat terbantu sekali dengan adanya kegiatan ini karena melihat dari kondisi kabut asap yang terjadi dimana lokasi ini sangat berdekatan dengan titik api di wilayah Kabupaten Kampar” ungkapnya.

Selain pengurus masjid setempat, Kepala Desa Sungai Pinang, Jusri, pun mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, yang telah membantu masyarakat Kampar dalam menghadapi musibah kabut asap ini.

“Kami sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa atas diadakannya kegiatan ini, harapan kami semoga kedepannya kegiatan ini dapat di selenggarakan di tempat ini lagi, mengingat kejadian bencana kabut asap ini masih belum diketahui kapan akan berakhir” ucapnya.

Untuk tindakan preventif ke depan,rencananya Dompet Dhuafa Riau  akan mengadakan sinergi dengan tenaga medis setempat untuk menindak lanjuti temuan yang ada serta mengadakan kerjasama dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar. (Dompet Dhuafa Riau/uyang)