Respon Longsor Sukabumi, Dompet Dhuafa Sinergi dengan Tim Relawan Gabungan

Dompet Dhuafa bersama tim relawan gabungan saat proses evakuasi bencana longsor di Kabupaten Sukabumi, pada Senin (30/3). (Foto:DMC Dompet Dhuafa)

SUKABUMI- Hujan deras yang mengguyur Wilayah Sukabumi, Jawa Barat sejak beberapa hari yang lalu menyebabkan wilayah di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, mengalami longsor pada Sabtu Malam (28/3) lalu. Akibat bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mencatat, sebanyak 12 korban dinyatakan meninggal dunia, 290 jiwa saat ini mengungsi ke balai desa terdekat, tenda-tenda pengungsi, dan kerabat terdekat.

Merespon bencana alam yang tengah terjadi, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) telah menerjunkan tim relawan kemanusian, bersinergi dengan tim relawan gabungan di antaranya BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, TNI, masyarakat, dan relawan lokal setempat, terjun langsung dalam proses evakuasi.

Adi, salah satu relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa menuturkan, tim relawan gabungan sempat mengalami kesulitan saat melakukan proses evakuasi korban, dikarenakan medan yang sulit terjangkau akibat dampak dari longsor yang terjadi. Menurutnya, dibutuhkan alat berat untuk mempermudah tim relawan membersihkan material bekas longsoran.

“Diperkirakan masih ada 1 korban lagi yang tertimbun longsor. Material bekas longsoran seperti batu, tanah, kayu yang melekat sangat mempersulit kami. Namun kami berusaha semaksimal mungkin untuk merampungkannya,” ujarnya.

Tidak hanya merenggut korban jiwa, longsor juga menimbun 11 rumah warga. Bersama tim relawan gabungan, Dompet Dhuafa kini tengah melakukan pendataan terkait kebutuhan darurat apa saja yang dibutuhkan warga setempat.

“Selain evakuasi, kita juga melakukan pendataan kebutuhan apa saja yang saat ini benar-benar darurat dibutuhkan,” pungkasnya. (uyang)