Rusaknya Jembatan Korontua Hingga Mengungsi di Kediaman Kepala Desa

SIARAN PERS, PARIGI MOUTONG, SULAWESI TENGAH — Jembatan Korontua, yang merupakan jembatan transportasi utama semua desa di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Parigi Selatan ikut rusak terdampak. Ahong, Tim Respon DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa di tempat kejadian bencana mengatakan, bahwa jembatan itu memilki dua jalur. Meski masih bisa dilewati dengan kendaraan kecil saja, namun jembatan tersebut dalam kondisi siaga karena sebagian jalurnya rusak. (Rabu, 15/7/2020).

Sebelumnya, banjir bandang menghantam Kecamatan Parigi dan Kecamatan Parigi Selatan, Sulawesi Tengah pada Senin, 13 Juli 2020. Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi selama beberapa hari sejak tanggal 10 Juli 2020. Menyebabkan air Sungai Dolago, Sungai Olaya, dan Sungai Korontua meluap.

“Adapun wilayah yang terdampak meliputi Desa Boyantongo, Desa Olaya, Desa Olobaru, Desa Lemusa, Desa Tindaki. Dengan total jiwa keseluruhan terdampak mencapai 311 KK/989 jiwa. Dan sebanyak 178 rumah warga terdampak rusak”, terang Ahong.

Kemudian di Desa Lemusa, sebagian warga mengungsi di kediaman Kepala Desa. Wilayah terdampak di sana sangat dekat sekali dengan bendungan air setempat. Dikabarkan, warga belum berani untuk kembali ke rumah masing-masing.

“Ya, ditambah sumber air bersih masih belum tersedia di sana. Sehingga sulit bagi mereka untuk membersihkan rumah mereka masing-masing dari material lumpur dan kayu yang terbawa oleh banjir bandang tersebut”, tambah Ahong. (Dompet Dhuafa/DMC/Sulses/Fajar)