Safari Ramadhan Lengkapi Bulan Suci Penghuni Shelter Dompet Dhuafa

JAKARTA – Deru mesin kendaraan roda empat di Jalan Kimia Gang Apium, Pegangsaan menandakan rombongan pasien penghuni shelter Dompet Dhuafa siap untuk berkeliling Ibukota. Siang itu, penghuni shelter didampingi tim Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa bertamasya melihat keunikan Kota Jakarta.

Senyum mengembang dari bibir pasien yang tinggal di Shelter Pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-Dompet Dhuafa. Tak hanya pasien, keluarga atau pendamping pasien RSCM pun turut bergabung dalam kegiatan Safari Ramadhan 1436 H yang diadakan oleh LPM Dompet Dhuafa ini.

Bertemu dokter, operasi, minum obat, dan penjagaan kondisi kesehatan yang ketat tak memudahkan pasien untuk dapat merasakan hiruk pikuk kota Jakarta. Shelter atau rumah singgah Dompet Dhuafa diisi oleh pasien dan keluarga pasien dari luar kota Jakarta.

“Selama berbulan-bulan mereka (pasien dan keluarga pasien) hanya berkutat di rumah sakit dan shelter dan tidak sempat untuk pergi ke luar. Makanya kita ajak mereka Safari Ramadhan keliling Jakarta,” jelas Ahmad Lukman, Koordinator Lamusta LPM Dompet Dhuafa.

Safari Ramadhan ini mengajak pasien untuk berwisata sejarah dan wisata religi. Tempat wisata sejarah yang disambangi oleh pasien berada di kawasan Kota Tua. “Mereka berfoto ria di pelataran gedung tua yang menjadi daya pikat Kota Tua. Tak luput, mereka juga menyambangi Museum Fatahilah,” paparnya.

Kegiatan yang berjalan dari pukul 13:00 WIB itu diikuti oleh 20 peserta. Tim LPM Dompet Dhuafa juga didampingi oleh Komunitas Psychological Health Care yang beranggotakan mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Negeri Jakarta.

Setelah berkeliling Kota Tua, bus yang membawa rombongan itu menuju Masjid terbesar di Asia Tenggara yang berada di bilangan Jakarta Pusat. Sebelum melanjutkan kegiatan, rombongan melaksanakan sholat Ashar di Masjid Istiqlal tersebut.

Seusai sholat, rombongan berkeliling Masjid Istiqlal dan tak lupa mengabadikan momen tersebut. Selanjutnya, mahasiswa psikologi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini mengajak anak-anak untuk bermain.

Selembar kertas dan crayon diberikan kepada anak-anak untuk mereka melukiskan isi hati mereka. untuk pasien remaja, jelas Lukman, mahasiswa memberikan beberapa lembar kertas untuk dituliskan harapan-harapan mereka dalam hidup.

“Alhamdulillah kegiatan ini disa,but dengan sangat baik dan mereka pun senang bisa berjalan-jalan di Jakarta,” kata Lukman.

Azzen, bocah 8 tahun penderita kanker retinoblastoma mengaku senang dapat berwisata di Jakarta. Bocah asal Bangka Belitung ini begitu ceria ketika momen berfoto. Tak hanya ingin difoto, ia pun sibuk memotret momen yang terjadi dalam kegiatan Safari Ramadhan kali ini.

Masjid Istiqlal merupakan tujuan akhir Safari Ramadhan yang baru diadakan pada tahun ini. Kegiatan tersebut diakhiri dengan berbuka puasa danberfoto bersama. “Semoga kegiatan seperti ini akan ada lagi untuk membangkitkan semangat para pasien,” harap Lukman. (Dompet Dhuafa/Gita)