Safe House: Hunian Sehat Di Tengah Kepungan Asap

Derita asap belum mereda. Masyarakat terpapar asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan hanya bisa berpasrah, menanti pertolongan. Hanya kekuasaan Tuhan saja yang mampu meredakan bencana kabut asap yang terjadi, melalui derasnya air hujan yang turun. Sembari menanti pertolongan Tuhan, masyarakat terpapar asap pun sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan yang turut iba dengan nasib mereka.

Pekatnya kabut asap di daerah sekitar Sumatera dan Kalimantan juga mempengaruhi jumlah penderita kesehatan khususnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan 503.874 orang di Sumatera dan Kalimantan menderita penyakit ISPA akibat paparan asap.

Bahkan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan telah mengakibatkan 19 orang meninggal dunia, dikarenakan udara yang tidak sehat. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, dari 19 korban meninggal dunia itu, sebanyak 5 orang di antaranya berasal dari Kalimantan Tengah, 5 orang dari Sumatera Selatan, 5 orang dari Riau, 1 orang dari Jambi, dan 3 orang lainnya dari Kalimantan Selatan.

Meminimalisir dampak buruk akibat bencana kabut asap yang tengah melanda, Dompet Dhuafa pun berikhtiar dengan mengupayakan berbagai bantuan atau respon darurat, baik dalam  pendidikan, kesehatan, dan penyelamatan. Dalam sektor kesehatan, salah satunya Dompet Dhuafa telah menginisiasi respon darurat kesehatan dalam aktivitas Safe House, yakni sebuah instalasi masyarakat yang menjadi tempat evakuasi jika pencemaran udara mencapai level bahaya. Instalasi ini bisa ditempatkan dilokasi umum atau masyarakat yang dilengkapi dengan air purifier, oksigen lengkap, air bersih dan alat komunikasi. Safe House harus tertutup dan cukup terlindung dari dampak asap secara maksimal.

“Instalasi ini sangat penting untuk mengurangi dampak buruk bagi ibu hamil, bayi, anak, manula dan orang dengan penyakit penyerta seperti TB, Asma, Pnemonia dan lain sebagainya,” ujar Imam Rulyawan, Direktur Program Dompet Dhuafa.

Selama bencana kabut asap berlangsung, Dompet Dhuafa bersinergi dengan beberapa cabang Dompet Dhuafa di empat provinsi terdampak seperti Sumatera Selatan, Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah telah mendirikan Safe House yang terintegrasi dengan layanan pos sehat di beberapa titik lokasi terdampak.  Di Sumatera Selatan, aktivitas Safe House didirikan di tiga titik lokasi.

Titik pertama terdapat di Jalan Abiasan Said, Jalan Sirna Raga Lrg, Melati RT. 35 Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang. Titik kedua Safe House berlokasi di Kantor Dompet Dhuafa Sumsel, Jalan Angkatan 66 No. 435C, Sekip Ujung, Palembang. Titik ketiga Safe House di Sumatera Selatan berlokasi di LKC Dompet Dhuafa Sumsel di Jalan KH. Azhari No 98, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Sebarang Ulu 1, Palembang.

Sedangkan di Provinsi Riau, Dompet Dhuafa bersinergi dengan Dompet Dhuafa Riau mendirikan Safe House di empat titik lokasi, dua di antaranya tengah memasuki tahap persiapan yakni di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Titik pertama Safe House Riau berlokasi di Jalan Tirtonadi Gg. Pembangunan  RT 03 RW 06 Pekanbaru, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Di titik kedua, lokasi Safe House Riau berada di Kantor Dompet Dhuafa Riau Lantai 3, Pekanbaru.

“Koordinasi hingga saat ini masih terus berlanjut bersama kedua pihak, terkait pendirian Safe House di Kabupaten Indragiri Hulu dan Hilir. Saat ini, Dompet Dhuafa Riau bersama tim respon Disaster Management Center (DMC) sedang mempersiapkan fasilitas Safe House di kedua kabupaten tersebut,” ujar Sunarto, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.

“Pemetik manfaat dari aktivitas Safe House ini diperkirakan masih terus bertambah. Dalam sepekan, sekitar 20 orang berkunjung di Safe House Dompet Dhuafa Riau,” tambah Sunarto. 

Untuk di Provinsi Jambi, terdapat 2 titik Safe House. Titik pertama berada di Klinik Insan Madani, Jalan Lombok RT 19, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Sedangkan di titik kedua lokasi Safe House berada di RT 35, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru, Jambi.

Sedangkan untuk di Provinsi Kalimantan Tengah, terdapat 2 titik Safe House. Titik pertama berada di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sedangkan di titik kedua lokasi Safe House berada di Jalan Melati No 12 RT 06/RW 02, Kecamatan Hilir Sper, Barito Selatan 73712.

Sejak awal bencana hingga memasuki bulan ketiga bencana kabut asap terjadi, melalui amanah para donatur, Dompet Dhuafa telah menyalurkan berbagai jenis bantuan kepada masyarakat terdampak,  di antaranya Pendistribusian 117.170 masker ke enam wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Pemeriksaan kesehatan melalui pos sehat yang telah menangani 2.761 orang yang mengalami gangguan kesehatan akibat terpapar asap di wilayah Jambi, Riau dan Sumatera Selatan.

Kampanye kesehatan melalui distribusi flyer, poster, terkait bahaya polusi asap untuk kesehatan dan penggunaan masker di Sumatera (Padang, Jambi, Pekanbaru)  Membuka layanan Safe House bagi kelompok rentan yaitu sebuah instalasi masyarakat yang menjadi tempat evakuasi. jika pencemaran udara mencapai level bahaya. Distribusi 50 suplemen makanan berupa madu dan curcuma di Desa Semau Kecamatan Tanjabbar dan Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Provinsi Jambi.  Melakukan kampanye edukasi penggunaan masker melalui dongeng di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat.

Distribusi air bersih 36.500 liter untuk 2.950 jiwa. di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan. Menurunkan 30 relawan pengajar bimbingan belajar dan melakukan program Home Schooling di 30 rumah yang berada di wilayah Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Riau. Sebanyak 20 relawan pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan kebakaran hutan di tiga wilayah di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. (Dompet Dhuafa/Uyang)