Sebanyak 21 Guru Hebat ?SGI Executive Class? Mengikuti Prosesi Wisuda

BOGOR- Selama kurang lebih 21 hari, guru-guru hebat yang berasal dari Bogor, Cianjur, Tangerang, Bekasi, Pontianak, Pekanbaru, dan Sebatik mengikuti Sekolah Guru Indonesia program Executive Class. Mereka mendapatkan berbagai pengalaman menarik, mulai dari orientasi, latihan dasar kepemimpinan, perkuliahan, magang, hingga prosesi wisuda.

Bertempat di Bumi Pengembangan Insani Dompet Dhuafa, pada Jumat (11/09) pagi, para peserta sudah siap mengikuti apel. Pada kesempatan apel pagi hari ini, terasa berbeda dari biasanya berkat kehadiran jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, keluarga, serta Kepala Sekolah dari sekolah tempat mereka bertugas sehari-hari.

Dalam amanahnya sebagai pembina apel pagi ini, Zayd Sayfullah yang merupakan Manajer Pengembangan Sekolah Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa menyampaikan, “Guru adalah pembelajar sejati. Apabila guru merasa lelah belajar, maka ia tak pantas menyandang gelar Guru”. Setelah itu, prosesi wisuda pun dilaksanakan. Secara bergantian 21 orang peserta SGI EC dipanggil namanya untuk disematkan medali dan diberikan ijasah tanda kelulusan mengikuti program SGI Executive Class. Menariknya, bagi peserta terbaik diberikan penghargaan “Jamila Sampara Awards”, yang kali ini diraih oleh guru dari Kabupaten Bogor, Neneng Maryiana.

“Teman-teman disini merupakan inspirasi dan motivasi bagi saya untuk tetap bertahan mengikuti program ini. Meskipun di awal-awal kegiatan saya merasa enggan dan nyaris tak ingin melanjutkan, berkat dukungan dan dorongan yang diberikan pihak manajemen dan rekan-rekan SGI saya bisa sampai di titik puncak program ini,” ujar Neneng dalam sambutannya di acara ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah-tamah, penampilan kreativitas dari para wisudawan SGI Angkatan 13 program Executive Class, dan makan siang bersama. “SGI memang tidak dapat mengubah banyak hal. Tapi setidaknya Guru-Guru didikan Sekolah Guru Indonesia mampu menjadi Guru 3P (Pengajar, Pendidik, dan Pemimpin)”, ujar Abdul Khalim selaku Manajer Sekolah Guru Indonesia. (SGI Dompet Dhuafa/WAD)

 

Editor: Uyang