Selama 2014, Dompet Dhuafa Berdayakan 35.646 Individu di Bidang Pendidikan

Siswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa tengah berdiskusi di perpustakaan. SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah bebas biaya, unggulan, berasrama, dan akselerasi pertama di Indonesia. SMART memiliki tradisi meluluskan 100% alumninya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) terakreditasi A. (Foto: Inal/Dompet Dhuafa)

JAKARTA-Dompet Dhuafa telah memberdayakan sebanyak 35.646 individu di bidang pendidikan selama tahun 2014. Selain individu, program pendidikan Dompet Dhuafa juga menjaring penerima manfaat sebanyak 234 komunitas dan 194 sekolah.

Hal tersebut diungkap General Manager Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa, Sri Nurhidayah dalam laporan “Kilas Balik Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa tahun 2014” di Jakarta Design Center, Selasa (25/11).

“Alhamdulillah, ini berkat dukungan semua pihak. Semua kerja ini, kami persembahkan untuk memastikan adanya pendidikan berkualitas di daerah marginal dari Sabang sampai Merauke,” ujar Sri Nurhidayah.

Jumlah penerima manfaat tersebut berasal dari berbagai program yang dilaksanakan Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa. Program tersebut di antaranya SMART Ekselensia Indonesia (sekolah gratis unggulan untuk dhuafa), Beastudi Indonesia (beasiswa untuk mahasiswa), Sekolah Guru Indonesia (pelatihan guru transformatif), dan Makmal Pendidikan (riset pendidikan dan pelatihan manajemen sekolah di daerah marginal).

Bu Nuk, demikian Sri Nurhidayah akrab disapa, mengatakan laporan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa kepada donatur dan publik. Pasalnya, bergulirnya seluruh program Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah para donatur.

Lebih lanjut Bu Nuk menjelaskan, capaian Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa selama tahun 2014 bukan untuk berpuas diri, melainkan untuk koreksi dan berbenah di masa mendatang dengan kerja nyata berikutnya. “Itulah komitmen dan tekad Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa dalam menatap Indonesia ke depan,” ungkapnya.

Selama 21 tahun lebih, Dompet Dhuafa terus berupaya memastikan harapan masyarakat miskin dan marginal terhadap pendidikan tetap hidup. Bentuk intervensi pendidikan dilakukan tidak saja pada siswa dan mahasiswa, namun hingga mengelola elemen pendidikan lainnya seperti guru, tata kelola sekolah, dan pengiriman para guru ke pulau-pulau terdepan. (gie)