Semakin Gigih Bekerja Meski Telah Berusia Senja

Kong Mutih (58) penerima manfaat LPM Dompet Dhuafa

“Sisir, gunting kuku, peniti, capitan uban ayo siapa yang mau beli” seru Mutih, pedagang aneka barang kebutuhan tubuh, saat berjualan di sekitar kawasan Jalan Kramat II RT 05/07 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Panas matahari yang begitu menyengat siang itu, tak menyurutkan semangat kakek berusia 58 tahun ini untuk terus berjuang, mencukupi kebutuhan hidupnya.

Dalam kesehariannya, Kong Mutih, demikian sapaan akrabnya, biasa menjual barang dagangannya di wilayah Kebayoran Lama. Usianya yang semakin sepuh, sempat membuat Kong Mutih ragu untuk terus berjualan. Pasalnya, beban 2 buah keranjang yang setiap hari dipikulnya tersebut membuat kesehatannya mulai menurun.

“Sekarang mah mulai ngerasa pegal-pegal aja kalo abis keliling jualan. Ya, masa mau ngerepotin anak. Saya mah nggak mau kalo gitu,” ujarnya saat ditemui Tim Survey Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa.

Meski rasa kantuk dan lelah mulai menghadang, Kong Mutih, berusaha untuk bisa menahan keadaan tersebut. Keterbatasan ekonomi yang tengah dirasakannya selama puluhan tahun, membuat ia terus berusaha demi kelangsungan hidupnya. Tak nampak keluhan dan rasa putus asa dalam wajah yang mulai menua itu. Ia tetap bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini.

“Saya tinggal sama anak saya. Kebetulan anak saya udah kerja, tapi masih serabutan. Yah yang penting mah masih bisa terus kerja buat kebutuhan hidup,” ujarnya lirih.

Apalagi, dengan penghasilan yang tak menentu, jika dagangan yang dijualnya habis, Kong Mutih, biasanya memperoleh Rp 65 ribu/harinya. Namun, jika banyak dagangannya yang tersisa, biasanya ia hanya membawa pulang Rp 20 ribu saja.

Meski usianya semakin senja, namun Kong Mutih yang dikenal sangat murah senyum ini, memiliki impian dan harapan yang ingin ia wujudkan. Ia berharap, selama masih kuat berdagang, ingin sekali menambah jenis macam dagangannya. Ia berharap ada bantuan yang datang kepadanya agar apa yang diharapkannya bisa tercapai.

Mendengar keinginan dan kisah kegigihan Kong Mutih, Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa memberikan bantuan, untuk menambah modal usaha sebesar Rp 650 Ribu. (uyang)