Semangat untuk Sembuh Ali Thalib Setelah Divonis Kanker Tulang

Bagi sebagian orang, divonis menderita penyakit yang cukup mematikan merupakan sebuah petaka. Bahkan, mampu membuat si penderita putus asa dan tak bergairah lagi dalam menjalani hidup.

Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Ali Thalib (33), pria asal Pekanbaru, Riau.  Senyum khas yang tidak pernah lepas dari wajahnya, seolah menjadi penutup duka atas kondisi lengan kirinya yang saat ini divonis terkena kanker tulang.

“Sudah beberapa tahun ini saya mengidap penyakit tersebut, dan belum pernah melakukan pemeriksaan lanjutan atas penyakit ini,” ujarnya.

Lantaran mengidap penyakit, Ali belum mampu membantu mencari nafkah bagi sang ibu yang kini seorang janda. “Kami hidup dari uang pensiunan ibu yang dulunya PNS,  sekaligus menghidupi saya dan kakak saya yang saat ini dalam kondisi kurang sehat.” terangnya.

Atas kondisi yang dialami Ali, Dompet Dhuafa Cabang Riau memberikan bantuan langsung tunai kepada Ali untuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Provinsi Riau, dan selanjutnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas penyakit yang dideritanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Rencananya, selama menjalani masa pemeriksaan di RSCM, Ali nantinya akan menempati Shelter Dompet Dhuafa yang jaraknya tak terlalu jauh dari RSCM. Di tempat tersebut, Ali akan bergabung bersama pasien lainnya yang juga menjalani pengobatan di RSCM yang berasal dari daerah rekomendasi cabang Dompet Dhuafadi seluruh Indonesia.

Atas bantuan yang diberikan Dompet Dhuafa tersebut, Ali tak henti bersyukur dan berterimakasih terhadap Dompet Dhuafa Cabang Riau, baik secara moril maupun materi seperti fasilitas dan tempat pemeriksaan lanjutan, bagi kesembuhan dirinya.

 “Semoga bantuan para donatur terus mengalir untuk membantu orang-orang seperti saya yang saat ini masih banyak diluar sana,” harapnya.

Kini ia berharap, setelah melakukan pemeriksaan lanjutan di beberapa rumah sakit yang dipilih Dompet Dhuafa, penyakit yang dideritanya dapat sembuh total, agar kembali beraktivitas membantu sang ibu mencari nafkah demi memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga.

“Saya ingin memulai usaha apa saja asalkan halal, ekonomi keluarga saya saat ini dalam masa-masa sulit,” pungkasnya. (DD Riau/uyang)