TANGERANG SELATAN — Pada masa tanggap darurat bencana pandemi Covid-19, Dompet Dhuafa telah banyak menggulirkan bantuan terhadap masyarakat terdampak. Salah satu sektor yang menjadi prioritas utama adalah penanganan kesehatan, termasuk penyediaan layanan oksigen gratis bagi warga dhuafa yang membutuhkan. Dompet Dhuafa turut menghadirkan sentra pengisian tabung oksigen.
Salah satu bentuk aksi strategis yang dilakukan melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Dompet Dhuafa menjalin kerja sama dengan kitabisa.com. Kerja sama ini berbuah penyediaan layanan Sentra Pengisian Tabung Oksigen yang berlokasi di Kantor LKC, Jl. Ir. H Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Sebelumnya, layanan ini sempat berpusat di Crisis Center Covid-19, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 hingga pemerintah mencabut status pandemi Covid-19, Sentra Pengisian Tabung Oksigen berpindah ke Kantor LKC.


Baca juga: Sambung Kebaikan dengan Layanan Ambulans dan Oksigen Gratis
Saat ini, di sentra pengisian tersebut ada 25 tabung oksigen berkapasitas 6 kubik yang tersedia, dan ada 5 tabung lagi yang diletakkan di rumah-rumah sakit Dompet Dhuafa. Layanan tersebut hingga kini masih terus berjalan memfasilitasi warga-warga dhuafa yang membutuhkan. Adapun teknisnya, biasanya keluarga pasien datang untuk melakukan isi ulang tabung oksigen berkapasitas satu kubik miliknya. Secara cuma-cuma, LKC dengan senang hati mengisi penuh tabung itu.
Di samping itu juga, kadang ada permintaan dari keluarga pasien untuk mengirimkan oksigen langsung ke rumahnya. Pada kondisi ini, tabung oksigen akan diantarkan ke rumah pasien menggunakan ambulans.


Salah satu pengemudi ambulans yang kerap melayani pengiriman tabung oksigen adalah Achmad Fachrurrozi Bayhaqi (21). Saat ditemui pada Kamis (4/1/2024) di kantor LKC, ia mengaku sudah 2 tahun menjalani tugas ini sejak sebelum kejadian letusan Gunung Semeru di Jawa Timur.
“Sering bertugas tengah malam saat masa pemulihan Covid-19. Setiap hari memang harus siaga untuk ambulans,” kenang pria asal Gunung Sindur itu.
“Pernah saat di jalan, saat itu masa pemulihan Covid-19. Jaraknya jauh, macet. Pasiennya pemakaian (oksigen) gede. (Sedangkan) Kebutuhan oksigennya tinggi. Pas banget, sampai rumah sakit, oksigen habis, langsung diganti sama oksigen rumah sakit,” lanjutnya menceritakan kenangan saat mengantar pasien sakit jantung dari Tangerang ke RS Harapan Kita, Jakarta Selatan.


Sebagai pengemudi mobil ambulans, ia bertugas memastikan di dalam mobilnya selalu ada dua tabung oksigen berisi penuh. Satu dipasangkan regulator dan satu lagi sebagai cadangan. Selain itu, ia juga dituntut untuk memahami dan dapat melakukan aksi pertolongan pertama, sewaktu-waktu dibutuhkan. Pembekalan ini telah dilakukan oleh tim medis LKC Dompet Dhuafa.


Dodi Darmayanto selaku Bagian Logistik LKC-lah yang melakukan kontrol terhadap sentra pengisian tabung oksigen. Menurutnya, setiap hari LKC menyiagakan sebanyak 4 unit mobil ambulans. Artinya ada 8 tabung yang harus selalu tersedia dengan isian yang penuh.
“Waktu itu pernah ngantar tabung oksigen ke Cinere, Depok. Pasiennya ada di lantai 3. Kebutuhannya tabung yang 6 kubik. Jadi mengangkut tabung itu ke atas lantai 3. Kebutuhan dia memang sangat tinggi, tabung 6 kubik itu saja habis dalam satu hari dan besoknya harus diganti lagi,” kisahnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)