Serukan Kepedulian Di Aksi Solidaritas untuk Korban Terorisme New Zealand

TASIKMALAYA — Sekitar 2.500 orang mengikuti aksi solidaritas untuk para syuhada korban terorisme yang terjadi di New Zealand, beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut menewaskan 50 orang, yang tengah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Linwood, pada Jumat (15/3/2019) lalu.

Dalam aksi tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Barat turun aksi menyuarakan kepedulian untuk para korban. Bersama relawan dan organisasi maupun komunitas lainnya, aksi tersebut mengambil tempat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, pada Jumat (22/3/2019). Gelaran aksi tersebut diisi dengan melakukan doa dan shalat ghaib bersama, yang berlanjut dengan pernyataan sikap yang mengecam keras tindakan teror terhadap Muslim di New Zealand.

Meskipun dalam keadaan hujan, para peserta tidak surut semangat untuk melanjutkan aksi solidaritas. Longmarch bersama 120 lembaga dan komunitas kemanusiaan lainnya, turut mewarnai aksi solidaritas tersebut.

Hingga kini, kabar terbaru tentang kejadian tersebut adalah dengan dibukanya kembali Masjid Al Noor dan Masjid Linwood pada Sabtu, 23 Maret 2019. Nantinya di kedua Masjid tersebut akan diadakan upacara peringatan nasional untuk mengenang para korban, sekaligus bersimpati terhadap kerabat-kerabat yang ditinggalkan. Menurut rencana, upacara peringatan nasional tersebut akan dilaksanakan pada 29 Maret 2019 mendatang.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, sudah memerintahakan diadakannya penyelidikan independen terkait aksi teror tersebut. Dengan harapan, mampu memahami lebih dalam bagaimana aksi teror tersebut terjadi dan bagaimana cara mengantisipasinya. Sehingga kedepannya tidak ada lagi korban-korban yang berjatuhan. Baik dari kalangan islam maupun non-islam. (Dompet Dhuafa/Fajar)