Pengungsi korban erupsi merapi mendapatkan bantuan air bersih dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. (Foto: Dokumentasi DMC Dompet Dhuafa)
KARO—Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa menerjunkan tim rescue dan relawan untuk membantu korban pengungsi Gunung Sinabung yang kembali erupsi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Demikian diungkapkan Koordinator Aksi DMC Dompet Dhuafa, Iskandar Darussalam di Sinabung di sela-sela aktivitas pendistribusian masker dan obat tetes mata di Berastagi, Senin (13/10).
Iskandar menyebutkan, DMC Dompet Dhuafa juga menyosialisasikan kepada warga mengenai perlunya pemakaian masker untuk menghindari pengaruh debu vulkanik. Pemakaian obat tetes untuk menghindari iritasi mata juga penting.
“Masyarakat juga diharapkan dapat terhindar dari pengaruh cuaca yang jelek dan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung,” terangnya.
Menurut dia, para pengungsi juga banyak mengalami kejenuhan karena trauma psikis peristiwa erupsi yang telah merusak rumah dan kampung halamannya. Jadi, tenaga relawan yang terdiri dari tenaga konselor diturunkan untuk mendampingi secara psikologis anak-anak di pengungsian.
Di samping itu, DMC Dompet Dhuafa juga mendistribusikan air bersih di Desa Gundaling 1 dan Desa Gundaling 2. Pelayanan dapur umum ini telah dibuka, lengkap dengan logistik yang dibutuhkan. Sejumlah logistik seperti beras dan bahan makanan lainnya yang diperlukan telah disediakan, termasuk tenaga relawannya.
“Kami terus berupaya memberikan kontribusi pada penanganan darurat untuk pengungsi Sinabung,” lebih lanjut Iskandar mengatakan.
Hingga kini aktivitas Gunung Sinabung terbilang masih terbilang tinggi. Sejumlah pihak terkait belum dapat memastikan kondisi ini akan terjadi sampai berapa lama. Sementara data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah pengungsi yang masih ada sebanyak 3.287 jiwa/ 1.019 kepala keluarga di 16 titik pengungsian. Sebanyak 19.478 jiwa sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing dan 6.179 jiwa tinggal di hunian sementara. (sigit/gie)