Sinergi dengan Asuransi Astra Syariah, Dompet Dhuafa Berdayakan Perajin Payung Lukis di Jateng

Penandatanganan kerja sama Dompet Dhuafa dengan PT Asuransi Astra Buana, dilakukan pada Rabu (17/6) di Gedung FIF, Jakarta.Penandatanganan dilakukan oleh Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dan Teddy Prio Utomo, Chief Executive Sharia Officer PT. Asuransi Astra Buana. (Foto: Erni/Dompet Dhuafa)

JAKARTA-Menjelang Ramadhan, Dompet Dhuafa kembali menjalin sinergi untuk memberdayakan kaum dhuafa. Kali ini sinergi dilakukan bersama Asuransi Astra Syariah. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Rabu (17/6) di Gedung FIF, Jakarta.Penandatanganan dilakukan oleh Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa dan Teddy Prio Utomo, Chief Executive Sharia Officer PT. Asuransi Astra Buana.

Sinergi dilakukan dengan pemberian donasi sebesar Rp 392.550.000 yang merupakan dana sosial dari peserta Asuransi Astra Syariah. Donasi tersebut akan digunakan untuk pemberdayaan perajin payung kertas di Klaten, Jawa Tengah. Ada sebanyak 25 pengrajin yang akan dibina selama dua tahun. Nantinya, perajin akan diberikan pelatihan, pendampingan, hingga mampu mengembangkan usaha perekonomian dari hasil kerajinan yang telah diproduksi.

“Kami sangat yakin program ini dapat berjalan dengan baik”, ujar Teddy Prio Utomo optimis.

Sinergi antara Dompet Dhuafa dengan Asuransi Astra Syariah ini merupakan yang pertama kali. Dompet Dhuafa sengaja dipilih karena lembaga zakat terpercaya di Indonesia ini memiliki pengalaman dalam memberdayakan ekonomi masyarakat khususnya dalam mengatasi permasalahan kaum dhuafa.

Lebih lanjut, Tati Febriyanti,  Shariah Bussines Development senior vice president Asuransi Astra Shariah mengatakan kompetensi ini terbukti dengan program-program di Dompet Dhuafa yang sukses berjalan.

Pemberian donasi yang dilakukan menjelang Bulan Ramadhan ini disambut baik oleh Dompet Dhuafa. Donasi akan disampaikan kepada perajin pada ramadhan ini. Pemberdayaan perajin payung kertas tidak hanya mengangkat sisi ekonomi mereka tetapi juga melestarikan budaya lukis di atas payung tersebut.

“Kalau kita terus membina mereka, maka kita berperan dalam mempertahankan budaya dan sayajuga berharapini mempunyai nilai tambah”, ujar Yuli Pujihardi.

Semoga dengan dijalinnya sinergi ini mampu meningkatkan sisi ekonomi pengrajin payung kertas di Klaten. (Erni)

 

Editor: Uyang