Standar Internasional Manajemen Zakat Resmi Diluncurkan

Sumber Foto/informasi: Kantor Berita Kemanusiaan

MALAYSIA- “Saat ini diperlukan sebuah pedoman bersama yang bisa mengukur dan menilai kinerja lembaga-lembaga zakat di dunia. Hal ini sangat penting agar kita bisa membandingkan dan menilai dengan standar yang sama,” ujar Ahmad Juwaini, Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) di sela-sela peluncuran Standar Internasional Manajemen Zakat di Kuala Lumpur, Rabu (25/11).

Standar Internasional Manajemen Zakat resmi diluncurkan WZF bersamaan dengan acara Konferensi Zakat Internasional. World Zakat Forum sendiri menyederhanakan nama Standar Internasional Manajemen Zakat menjadi WZF-ISZM.

Di era modern yang semakin berkembang, tata pengelolaan zakat pun turut mengikuti perkembangan yang terus maju. Begitu pula terkait fikih zakat yang menjadi sumber hukum. Atas hal tersebut, terobosan yurisprudensi khusus zakat dirasa sangat diperlukan guna menyesuaikan pengelolaan zakat di masa kekinian.

Kendati demikian, Ahmad Juwaini yang juga menjabat Presiden Direktur Dompet Dhuafa ini menuturkan, Standar Internasional Manajemen Zakat diluncurkan bukan untuk penyeragaman manajemen, namun menggerakkan semangat antar pengelola lembaga berbagi pengalaman terbaik dalam pengelolaan zakat.

“Tentu saja ada keanekaragaman (pengelolaan zakat) di berbagai negara. Namun dengan panduan standar ini, diharapkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan di berbagai negara bisa berjalan lebih optimal,” jelasnya.

Dalam WZF-ISZM 2015, terdapat tujuh aspek yang menjadi ukuran di antaranya kepatuhan terhadap syariah, kepemimpinan, penghimpunan, sistem keuangan, pendistribusian, sistem manajemen, dan manajemen sumber daya amil. Di setiap aspek itu ada poin standar yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga.