BOGOR, JAWA BARAT — Nur Aisah, salah satu mahasiswi STIM Budi Bakti Dompet Dhuafa meraih Juara I dalam Pertandingan Kelas Bebas Putri versi IPSI pada Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri antar Perguruan Tinggi Piala Presiden. Dihelat di Bandung, pada 2—6 Agustus 2023, kemenangan itu diraih setelah mengalahkan pesilat putri Bintang Kasfi dari Universitas Merdeka Malang dengan kemenangan telak di babak Final.
Perolehan Medali Emas Nur Aisah melengkapi perolehan Medali Perunggu di nomor Pertandingan Solo Spell versi Perisai Diri. Pada Kejuaran ini rekannya, Rizki Maulidina Anggaraini yang juga mahasiswi STIM Budi Bakti, menyabet Medali Perunggu di Nomor Pertandingan Solo Kreatif versi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Dengan demikian, jumlah perolehan medali kontingen STIM Budi Bakti pada Kejurnas Silat Perisai Diri antar Perguruan Tinggi 2023 adalah 1 Medali Emas dan 2 Medali Perunggu.
“Alhamdulillah, dengan menyabet gelar ini dapat menambah pengalaman serta mengharumkan nama STIM Budi Bakti dikancah pertandingan antar Universitas se-Indonesia,” ujar Nur Aisah yang juga Ketua UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Silat Perisai Diri Budi Bakti, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Mahasiswa STIM Budi Bakti Tanding PON XX Papua, Wahid: Proses Tidak Mengkhianati Hasil
Namun bagi Nur Aisah, ini bukan pertama kalinya mengikuti kompetisi pencak silat, berbagai gelar telah ia sabet.
“Saya pernah mengikuti tanding pada turnamen Silat Jampang Competition, alhamdulillah, saya raih Juara II Kategori Tanding dan alhamdulillah kemarin di Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri yang ke-27 antar peguruan tinggi mendapatkan Juara I Katagori Tanding Kelas Bebas Putri dan Juara III Katagori Seni Solospel,” tuturnya.
Di sisi lain Nur Aisyah mempunyai kesibukan yang tidak kalah penting dalam menopang ekonomi keluarganya. Di sela-sela jam kualiahnya, Nur Aisah menyempatkan diri untuk bekerja di salah satu toko frozen food.
Baca juga: Wisuda Kampus Budi Bakti: Dari Office Boy Jadi Office Bos
“Saya di STIM Budi Bakti memasuki semester 6, meskipun sibuk dengan rutinitas berkuliah, saya dapat manajemen dengan baik waktu dan porsinya, baik itu latihan silat hingga bekerja. Saya mengambil kelas karyawan dan ini dapat membantu saya dalam memperoleh ilmu di tengah pekerjaan saya sebagai karyawan toko.” (Dompet Dhuafa)