Sujud Syukur Kala Lombok Bencana, Warga Gelar Solat Idul Adha di Masjid Darurat Dompet Dhuafa

GANGGA, LOMBOK UTARA — Tidak hanya tempat tinggal, pun fasilitas umum seperti tempat ibadah kaum Muslim ikut terkena dampak gempa bumi yang melanda Lombok sejak Juli dan masih mengancam hingga kini Agustus 2018. Bencana tersebut nampak menjadi trauma mendalam bagi seluruh warga Lombok, yang meluluhlantahkan bangunan kebanyakan di pulau tersebut.

Namun waktu tetap berjalan, hingga takbir hari raya kurban berkumandang. Diikuti langkah bangkit ratusan jama’ah pagi itu, warga pengungsian terdampak gempa antusias tetap menjalankan ibadah solat Idul Adha 1439 pada Rabu (22/8/2018) di Masjid Darurat Dompet Dhuafa wilayah Dusun Karang Kendal, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

“Kami jadi meresapi betul makna pengorbanan melalui momentum bencana Lombok di Idul Adha ini. Alhamdulillah ada Masjid Darurat Dompet Dhuafa sebagai sarana ibadah kami saat ini,” ungkap Ahmad, salah satu pengungsi warga terdampak gempa.

Turut membersamai warga Lombok, Ustad Hardy Agusman dari Cordofa Dompet Dhuafa sebagai Imam dan Khatib dalam shalat Idul Adha tersebut. Dalam khotbahnya yang bertemakan pengorbanan, Ustad Hardy mengingatkan kita agar bangkit dan tetap bersyukur dalam kondisi apapun. Membuat haru tangis warga, mereka turut menyalami, memeluk, dan bercengkerama dengan Ustad Hardy, hingga menikmati olahan daging kurban distribusi Dompet Dhuafa seusai shalat.

“Lombok sedang disayang Allah, hal yang menguatkan hati adalah selalu bisa bersyukur dan ikhlas dengan pengorbanan tanpa menuntut balasan. Seperti halnya perjalanan Nabi Ibrahim, bahkan pengorbanan orang tua kita dengan kasih sayangnya,” ucap Ustad Hardy. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)