Sumarno, Berdaya dengan Ternak Lele

Memiliki pekerjaan yang tetap apalagi penghasilan yang tetap tentunya menjadi dambaan setiap orang. Hidup dengan layak dari hasil keringat sendiri, untuk menghidupi sanak keluarga juga menjadi sebuah prestasi terlebih untuk seorang suami seperti Sumarno.

Pria yang lahir 32 tahun silam ini terus berupaya untuk bisa memberikan penghidupan yang layak bagi anak istrinya. Beternak lele menjadi pilihan Sumarno untuk menopang hidup dirinya beserta keluarga. Potensi yang cukup menjanjikan membuat Sumarno mempertahankan usaha ini.

Dalam segala keterbatasan pengetahuan dan modal, Sumarno terus menjalankan usahanya walau terkadang tidak memberi keuntungan yang besar. Segala upaya Sumarno lakukan untuk bisa meningkatkan usahanya. Hingga pada akhirnya Sumarno bertemu dengan Dompet Dhuafa Jogja (DDJ).

Langkah yang dirasa tepat oleh bapak dari satu putri ini, karena semenjak mengikuti program Madrasah Ekonomi Dhuafa (SAKOFA) DDJ Sumarno jadi lebih memahami pengelolaan usaha lele yang tepat. “Pendampingan yang diberikan Dompet Dhuafa pada saya dan teman-teman yang lain sangatlah bermanfaat. Karena saya jadi tahu pengelolaan ternak lele. Salah satunya ialah trik memisah lele yang gesit bergerak dan lele yang lemah. Dengan begitu tidak akan banyak lele yang dimangsa oleh teman sendiri,” papar Sumarno.

Usaha yang dirintis dengan modal terbatas dan hanya dua kolam lele, kini telah berkembang menjadi 5 kolam lele dengan penghasilan 800 ribu hingga satu juta rupiah setiap 10 hari panen. Saat ini Sumarno juga telah menyiapkan 2 kolam baru untuk menampung lele yang semakin melimpah.

“Dompet Dhuafa sangat membantu saya, tidak hanya modal tapi juga ilmu yang sangat bermanfaat,” ungkap Sumarno dengan raut bahagianya. Masih banyak  Sumarno lain di luar sana yang sangat membutuhkan pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk menopang hidup. Semoga Dompet Dhuafa dapat terus tumbuh dan menumbuhkan sesama. (Dompet Dhuafa Jogja/Hmd)

 

Editor: Uyang