10 Sunnah Idul Fitri Sesuai Teladan Rasulullah 

Sahabat, apakah kamu tahu bahwa ada 10 sunnah Idul Fitri yang bisa kita lakukan sesuai teladan Rasulullah? Sunnah yang mungkin selama ini terlewat oleh kita. Padahal kalau kita laksanakan sunnahnya, akan memperoleh kebaikan. 

Rasulullah adalah teladan bagi umat muslim. Sebagai penjelas dan pelengkap dalam Islam, kita dapat belajar dari bagaimana cara Rasulullah menjelaskan dan berperilaku. Allah juga menerangkannya dalam surat Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” 

Walau di rumah saja, kita tetap bisa menjalankan sunnah Idul Fitri, sebagai pelengkap ibadah shalat ied. Berikut ini adalah 10 sunnah Idul Fitri sesuai teladan Rasulullah.

  1. Sebelum Sholat, Potonglah Kuku dan Mandi

Sebelum sholat, alangkah lebih baik apabila kita membersihkan diri. Membersihkan kuku tangan dan kaki yang biasanya terselip kuman dan kotoran. Setelah itu mandi untuk membersihkan seluruh badan. 

Rasulullah meneladani untuk memotong kuku dan mandi terlebih dahulu sebelum melakukan shalat sunnah Idul Fitri. Hal ini dijelaskan dalam riwayat Ibnu Majah. Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata, “Bahwasanya Nabi SAW mandi pada hari raya Idul FItri dan Idul Adha."

  1. Gunakan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian

Setelah membersihkan diri, disarankan untuk menggunakan wangi-wangian. Wangi di tubuh tentu akan membuat diri kita semakin nyaman dan tentram saat menyambut hari kemenangan. Rasulullah pun menggunakan wangi-wangian pada saat hari raya.

Jabir bin Abdullah RA berkata, “Nabi SAW mempunyai jubah yang sangat bagus yang selalu beliau pakai pada hari raya dan hari Jumat." (HR Ibnu Khuzaimah)

Rasulullah juga menyarankan kepada umat muslim untuk mengenakan pakaian terbaik dan wangi saat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Jadi walau sholat di rumah saja, kita tetap bisa berpenampilan yang baik menyambut hari raya.

Hasan As-Sibti RA. berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik.” (HR. Hakim).

  1. Makan Terlebih Dahulu

Sebelum melaksanakan shalat ied dan syukuran hari raya, disunnahkan bagi kita untuk mengisi energi terlebih dahulu. Dengan sarapan pagi yang sehat dan bergizi. Sebelum pergi berangkat Shalat Idul Fitri, Nabi Muhammad sarapan terlebih dahulu. Seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad dan Bukhari yang berbunyi, "Anas RA berkata: Nabi SAW tidak pergi salat Idul Fitri melainkan sesudah makan beberapa biji kurma dengan hitungan ganjil." 

  1. Shalat di Tempat yang Lapang

Saat melaksanakan Shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk melaksanakan shalat di tempat yang lapang. Lapang maksudnya adalah, tempat itu tidak sesak saat kamu melaksanakan shalat sunnah idul fitri. Dilaksanakan sendirian maupun berjamaah. 

Jika tidak ada virus corona, kita bisa kembali shalat ied di tempat yang lapang. Sesuai seperti yang disunnakan Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari,  "Dari Abu Said Al Kudri, ia berkata: "Rasulullah SAW keluar menuju mushala (lapangan) pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Yang pertama beliau kerjakan adalah salat." 

Namun, shalat di tengah lapangan bukan kewajiban. Rasulullah juga pernah shalat sunnah Idul Fitri di dalam masjid. Situasinya saat itu sedang hujan, jadi tidak mungkin untuk melakukan shalat di lapangan.

"Abu Hurairah ra. berkata: Pernah mereka kehujanan pada hari Ied, lalu Nabi SAW salat Ied bersama mereka di masjid." (HR. Abu Dawud)

Nah, jika melihat dari cara Rasulullah untuk shalat sunnah Idul Fitri, sebenarnya tidak masalah jika kita melaksanakannya di dalam rumah sendiri-sendiri. Karena kondisi saat ini sedang wabah pandemi, dan kita saling bekerja sama untuk shalat di rumah, agar tidak semakin meluas rantai penyebaran virus. Khususnya bagi daerah yang masih sangat tinggi tingkat penyebaran virusnya.

  1.  Mengumandangkan Takbir Hingga Menjelang Shalat.

Rasulullah juga mengumandangkan takbir sedari malam hingga menjelang shalat ied. Hal ini didasarkan oleh perintah Allah untuk menyempurnakan puasa dengan mengagungkan nama Allah, dalam kalimat terakhir di Quran Surat Al-Baqarah ayat 185. 

… dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (QS. Al Baqarah 2: 185).

  1. Berangkat ke Tempat Shalat Sunnah Idul Fitri dengan Berjalan Kaki

"Ibnu Umar ra. berkata: Rasulullah SAW jika pergi salat Idul Fitri dengan berjalan kaki dan kembalinya juga dengan berjalan kaki," (HR. Ibnu Majah). Ini juga menjadi kesempatan agar sesama muslim dapat bertegur sapa dan juga saling bersilahturahmi serta saling memaafkan.

  1. Kembali dari Tempat Shalat Melalui Jalan yang Berbeda

"Ibnu Umar ra. berkata: Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR. Abu Dawud). 

  1. Wanita yang Sedang Haid Boleh Datang ke Lokasi Shalat

Kalau sahabat seorang wanita, dan sedang datang bulan atau haid, sahabat boleh datang ke lokasi shalat sejak awal hingga akhir. Namun, tetap tidak diperbolehkan shalat. 

"Ummu Atiyah RA berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kami membawa serta anak-anak perempuan yang hampir baligh, yang haid, dan anak-anak perempuan yang masih gadis pada Hari Raya Idul fitri dan Idul Adha. Namun perempuan-perempuan haid tidak boleh salat."(HR Muslim).

  1. Pelaksanaan Shalat Ied Dua Rakaat

Jumlah rakaat shalat ied dilakukan sebanyak dua rakaat, sama seperti shalat subuh. Walaupun jumlah takbiratul ihramnya sebanyak 9 dan 7 kali, bukan berarti jumlah rakaatnya sebanyak 9 atau 7. 

  1. Saling Mengucapkan Selamat dan Mendoakan

Agar semakin berkah hasil ibadah puasa kita, dan semakin berbahagia saat menyambut hari kemenangan, walau sedang berada di rumah saja, Rasulullah mencontohkan untuk saling mendoakan. Saling mengucapkan salam dan mendoakan dengan kalimat “taqabbalallahu wa minna wa minkum”, yang artinya “Semoga Allah menerima amal kami dan kalian.”

Semoga amalan kebaikan kita diterima Allah SWT. Semoga segala amal yang telah dilakukan menjadi sedekah jariyah. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Sebelum Hari Raya Idul Fitri datang, jangan lupakan juga kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yaitu berzakat fitrah. Zakat fitrah harus dilaksanakan sebelum selesainya Shalat Idul Fitri. Untuk mempermudah membayar zakat fitrah, sahabat bisa segera menunaikan zakat fitrah sekarang melalui platform pembayaran online. Klik link di banner untuk zakat fitrah sekarang.