Tambah Alat Nebulizer Di Safe House Dompet Dhuafa

JAMBI– Sudah tiga bulan lebih warga Jambi merindukan udara segar dan langit biru di wilayahnya. Alhamdulillah, setelah turun hujan, pada Minggu (1/11) awan membuka hingga cerahnya langit biru pun bisa dilihat oleh warga. Terlihatnya langit biru ini seakan membuka harapan bagi warga Jambi bahwa masih ada udara segar yang dapat mereka hirup nanti.

Sayang, tidak lama langit biru menampakkan dirinya. Pada Senin (2/11) awan kembali kelabu. Kabut asap tipis kembali melingkupi udara Jambi. Walau begitu, aktivitas sehari-hari warga dalam belajar mengajar (KBM) tetap berjalan. Bahkan, Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi mulai kembali beroperasi tiga hari ini.

Kendati demikian, bukan berarti Dompet Dhuafa menghentikan pelayanan kepada masyarakat. Program Safe House tetap dilakukan disertai penambahan nebulizer (alat untuk mencairkan dahak yang masih keras) di Safe House, untuk membantu warga yang menderita sesak nafas berat dalam mengeluarkan cairan dari paru-paru.

“Alat ini lebih diutamakan untuk anak-anak, lansia, dan ibu hamil,” ujar Ibnu Isnaeni, Koordinator Respon Kabut Asap Dompet Dhuafa Jambi, Senin (2/11) melalui telepon.

Ada satu unit nebulizer di Safe House  ini. Mereka juga diberi tabung oksigen untuk membantu pernafasan. Sementara itu, Aksi Layanan Sehat (ALS) masih tetap dijalankan. Sudah 37 titik ALS yang diadakan di Jambi dengan penerima manfaat lebih dari 2.261 jiwa. (Dompet Dhuafa/Erni)