GROBOGAN, JAWA TENGAH — Di suatu pedalaman hutan jati yang gelap dan hening, suara bocah-bocah pada pengeras suara di sebuah surau Desa Padas, Kecamatan Kedungjati mulai terdengar menggemakan takbir, lengkap dengan tabuhan bedug dan rebana. Gaung takbir sambut Iduladha pada malam 9 Dzulhijah 1445 Hijriah itu semakin hidup dengan api menyala pada obor bambu yang dipersiapkan untuk tarhib pawai obor.
Ya, ramai warga Desa Padas lanjut melakukan tarhib pawai obor keliling kampung. Antusias mereka ikut menyala kala Hari Iduladha datang. Tak ketinggalan, DDV (Dompet Dhuafa Volunteer) Jawa Tengah turut serta dalam euforia itu. Sebagian mereka kompak membantu membuat pernak-pernik kemeriahan pawai obor sore harinya, Ahad (16/06/2024), sebagian lagi mempersiapkan perlengkapan pelaksanaan penyembelihan kurban dalam program THK (Tebar Hewan Kurban) 2024 Dompet Dhuafa untuk keesokan harinya.
“Asyiknya di kampung, warga terutama anak-anak pada senang kalau ada perayaan seperti ini. Kumpul, guyub, makan-makan juga tarhib keliling kampung. Sekalian malam ini kami menunggu hantaran distribusi kambing kurban untuk persiapan besok,” sebut Ustaz Nur Cholis, tokoh agama di Desa Padas.
Benar saja, 30 menit kemudian yang dinanti pun tiba. Konvoi mobil pick up yang membawa kawanan kambing kurban datang selepas tarhib keliling kampung. Warga kembali berkumpul di halaman Mushola Al Mubarok, menyambut dan menyaksikan kedatangan calon hewan kurban di kampungnya.
Pagi keesokan harinya, Senin (17/06/2024), pasca salat Iduladha, warga Desa Padas kembali berkumpul di Mushola Al Mubarok untuk melakukan tradisi Bancakan-doa dan makan bersama-sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas keberkahan hewan kurban yang diterima dan akan dikurbankan pada Lebaran Kurban kali ini.
“Ini tanda warga Desa Padas ikut bahagia ada kurban di desa kami. Alhamdulillah, terima kasih sekali atas kebaikan Dompet Dhuafa dan para pekurbannya,” aku Ustaz Nur Cholis. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Dhika Prabowo
Penyunting: Dedi Fadlil