SIARAN PERS, JAKARTA — Dunia sedang digemparkan dengan kemunculan virus Corona. Virus yang masih sekeluarga dengan SARS dan MERS tersebut, telah memakan korban hingga ratusan jiwa. Konon, virus tersebut lahir dari wilayah Wuhan, di China. Namun menyebar luas hingga ke beberapa negara, walau dengan kasus yang hanya sedikit. Tak ayal, bukan hanya wabah virus, juga ada wabah ketakutan yang menyelimuti masyarakat. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalui Ngobrol Asyik (Ngobras) bulan Januari, khusus membahas mengenai virus tersebut. Dengan menghadirkan beberapa pemateri di bidang kesehatan, seperti Anna Rozaliyani, dokter dalam bidang biomedik, dan juga dr. Yenni Purnamasari, GM Kesehatan Dompet Dhuafa.
“Banyak yang merasa khawatir dan takut berlebihan dengan adanya virus Corona. Hal tersebut karena adanya informasi yang terlalu berlebihan. Bahkan cenderung tidak benar,” buka Anna Rozaliyani.
Bahkan, di awal kemunculannya sempat menghebohkan warga di dalam negeri dengan isu masuknya virus Corono ke Indonesia. Seperti isolasi pegawai Menara BRI yang diduga ada yang terinveksi virus Corona. Karena faktanya, virus tersebut tidak bisa ditularkan sembarangan dan hanya bisa ditularkan dengan kontak langsung atau jarak dekat dengan penderita.
“Dari sekian banyak yang terkonfirmasi terkena virus Corona, mereka memiliki garis merah, yaitu pernah bepergian ke Wuhan, China. Jadi di Indonesia tidak perlu khawatir terlalu berlebih. Jangan tetangga demam trus kita curigai terkena Corona,” tambahnya.
Walau begitu, tidak dimungkiri bisa saja virus tersebut bisa masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, seperti halnya virus lain, pencegahan menjadi pilihan yang lebih bijak dalam menghadapi virus Corona. Gaya hidup sehat merupakan salah satu syarat mutlak demi terhindar dari virus Corona.
“Virus hanya bisa berkembang pada tubuh dengan daya tahan tubuh rendah. Oleh karena itu, banyak makan yang sehat dan penuhi nutrisi tubuh. Perbanyak olahraga. Sehingga kondisi tubuh terus fit. Selain itu selalu cuci tangan. Karena kegiatan kita banyak menggunakan tangan,” terang Anna. (Dompet Dhuafa/Zul)